Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sekitar 70 Persen Penyebab Kematian di Negara Berkembang Akibat Kanker

Foto : antara

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Eva Susanti (kiri atas) dalam Siaran Sehat yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (13/2/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara data Globocan tahun 2020 menyebut, Leukemia menjadi kanker yang paling banyak menyerang anak-anak. Diestimasikan terdapat sekitar 11 ribu kasus baru kanker pada anak usia 0 hingga 19 tahun di Indonesia.

"Sebetulnya kasus kanker ini dapat ditangani sejak awal. Diperkirakan ini sekitar 30 sampai 50 persen kasus kanker masih bisa dicegah dengan menghindari faktor risiko dan melakukan deteksi dini secara berkala," katanya.

Menurut Eva dengan tingginya kasus kanker di Indonesia, penguatan peran seluruh lintas sektor menjadi kunci penting untuk terus menyuarakan kalimat "mencegah lebih baik daripada mengobati". Dengan begitu, tujuan untuk menangani kanker lebih baik di masa depan bisa dikerjakan secara optimal bersama-sama.

Eva berharap semua pihak dapat berkontribusi mempersempit kesenjangan pada pasien kanker saat memberikan layanan kesehatan, sekaligus meningkatkan pengetahuan masyarakat pada kanker yang lebih difokuskan pada deteksi dini.

"Sinergi dan kolaborasi berbagai pihak terutama pemerintah swasta, juga pemerhati organisasi profesi, kemudian organisasi ke masyarakat juga dengan memperhatikan segala hal yang sudah kita lakukan, berbagai upaya selama ini, tapi memang harus dilakukan secara lebih masif lagi," ucapnya.


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top