Sejumlah Satwa Langka Endemik Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana
Owa Jawa di Pegunungan Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Dari citra satelit sebelum ekspedisi, tim mendata ada sekitar 157 titik hulu sungai atau mata air, yang hampir 60 persennya berada di sisi selatan dan bermuara atau menjadi penyuplai debit air di Waduk Jatiluhur. Sisanya merupakan sumber mata air Citarum.
Namun selama ekspedisi, hampir 50 persen lebih hulu mata air itu mengalami kekeringan, hanya menyisakan bekas aliran sungai kering. Matinya hulu sungai atau mata air itu merupakan indikasi bahwa hutan di kawasan Pegunungan Sanggabuana sudah mengalami perubahan atau alih fungsi hutan dan harus segera dibenahi.
Bernard menuturkan sebagian wilayah hutan diubah menjadi perkebunan kopi, sengon dan hutan rakyat. Tim juga menemukan banyaknya bekas pohon besar yang ditebang. Tim mendapati beberapa pemburu masuk hutan untuk memburu satwa langka yang ada di Sanggabuana.
Tim ekspedisi juga menemukan berkurangnya beberapa tanaman yang menjadi daya dukung untuk kelangsungan hidup primata, mamalia, dan kupu-kupu raja serta beberapa burung. Tanaman itu antara lain pohon rasamala dan pohon ficus.
"Kalau tanaman berkurang otomatis daya dukungnya berkurang, satwanya akan ikut berkurang," tutur Bernard. Ant/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya