Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prarasana Umum I Peningkatan Penumpang Transjakarta Perlu Ruang Tunggu Luas

Sejumlah Halte Segera Direnovasi

Foto : Koran Jakarta/ M Fachri

Warga menunggu Bus Transjakarta di Halte Dukuh Atas, Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan memugar atau merenovasi sejumlah halte karena dinilai sudah tidak layak. Anggaran untuk kegiatan ini mencapai 148 miliar rupiah. Sedangkan PT Waskita Karya ditunjuk sebagai pelaksana.

"Antara lain akan dibangun fasilitas ruang tunggu," kata Senior Vice President EPC Division Waskita, AS Wisnu Wijayanto, di Jakarta, Minggu (22/5).

PT Waskita Karya (persero) Tbk ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan revitalisasi sejumlah halte TransJakarta dengan nilai kontrak 148 miliar rupiah. Wisnu mengatakan bahwa yang menjadi parameter peningkatan fasilitas adalah ruang tunggu pada sejumlah halte karena meningkatnya penumpang TransJakarta.

"Meningkatkan fasilitas ruang tunggu sangat penting demi kenyamanan penumpang. Rencana pembangunan revitalisasi dikerjakan selama 180 hari,"ujar Wisnu.

Menurut dia, dengan pengalaman mengerjakan proyek halte busway pada koridor Kampung Rambutan-Kampung Melayu dan proyek jalan layang busway koridor Tendean-Blok M-Ciledug, perseroan optimistis dapat menyelesaikan proyek tepat waktu dengan kualitas baik.

Waskita selaku BUMN Karya ditunjuk Pemerintah DKI untuk membangun revitalisasi Halte BRT TransJakarta di sejumlah titik. Titik halte tersebut antara lain Dukuh Atas 1, Tosari, Juanda dan Cikoko Stasiun Cawang. Upaya revitalisasi bertujuan peningkatan fasilitas dan kenyamanan para penumpang.

Penunjukan tersebut berdasarkan hasil penawaran dalam proses tender dan tertuang dalam surat yang dikeluarkan PT Transportasi Jakarta perihal penunjukan penyedia jasa konstruksi pembangunan Revitalisasi Halte BRT Trans Jakarta Paket A-4 Halte (Dukuh Atas 1, Tosari, Juanda, dan Cikoko Stasiun Cawang).

Kontrak kerja telah ditandatangani secara sirkuler oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, M Yana Aditya dan AS Wisnu Wijayanto dengan nilai kontrak seperti telah disebutkan. Penunjukan tersebut disambut baik Waskita. Sebab halte yang direvitalisasi adalah titik di mana volume penumpangnya membeludak dan menjadi tempat transit antarmoda transportasi umum yang sudah terintegrasi.

Sementara itu, SVP Corporate Secretary Waskita Novianto Ari Nugroho mengatakan, seiringpenurunan kasus Covid-19 saat ini, volume penumpang transportasi umum Jakarta meningkat kembali terutama moda transportasi umum seperti pengguna TransJakarta.

Kebutuhan untuk memperluas space ruang tunggu dan peningkatan fasilitas Halte TransJakarta menjadi salah satu tujuan pemerintah DKI Jakarta untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi umum agar mengurangi kemacetan.

"Selain kebutuhan untuk peningkatan fasilitas ruang tunggu, Waskita juga menerapkan konsep ramah lingkungan. Dengan konsep arsitektur modern kami juga mengajak masyarakat menerapkan gaya hidup sehat di ruang tunggu untuk memperkecil paparan polusi," kata Novi.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top