Sejarawan: Jakarta Kaya Akan Pertunjukan Seni Tradisional
Tangkapan layar - Sejarawan dan Pendiri Komunitas Historia Indonesia (KHI) Asep Kambali dalam diskusi tentang budaya yang tayang di kanal YouTube Disbud DKI, Jumat (8/12/2023).
JAKARTA - Semua hendaknya memelihara kekayaan Jakarta yang memiliki keragamaan budaya dan pertunjukan tradisional. Harapan ini disampaikan sejarawan, Asep Kambali, di Jakarta, Jumat (8/12).
Asep memberi contoh, Jakarta memiliki keroncong yang akarnya berasal dari musik Portugis. Kemudian, ada Tanjidor yang merupakan warisan Belanda. Lalu, tari Cokek sebagai akulturasi budaya Betawi dan Tionghoa. Ada juga tari Zapin yang merupakan campuran budaya Betawi dan Arab Hadhrami.
Menurutnya, Jakarta juga menjadi miniatur budaya Indonesia karena semua budaya ada di sini. "Jakarta adalah miniatur keberagaman budaya Indonesia," ujarnya. Bukan hanya soal keragaman bahasa, Asep mengatakan Jakarta juga kaya akan keragaman pertunjukan tradisional.
Maka, dia mengingatkan, dengan beragam kekayaan tersebut, semestinya, Jakarta dapat mengembangkan wisata budaya secara serius agar masyarakat dapat semakin mengenal dan memahami keragaman.
"Jakarta itu beragam sebagai gabungan dari berbagai budaya dan agama. Maka ketika nanti memahami perbedaan tersebut, kita akan makin sayang satu sama lain," tutur Asep.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya