Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sejarah 3 Maret: Peristiwa Pemberontakan Anti Pemerintah di Sumatera Barat

Foto : Twitter/@potretlawas

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Sehari sebelum pemberontakan, tepatnya pada 2 Maret 1947, para tokoh dan ulama di Sumatera Barat mengadakan rapat di Padangpanjang. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Tentara Rakyat Indonesia itu, Jenderal Mayor Hizbullah Bachtiar Junus yang menyebut seluruh jajaran pemerintah Sumatera Barat dan pihak militer tidak kompeten dalam menangani masalah.

Menanggapi hal itu, Kolonel Ismail Lengah selaku Komandan Divisi Tentara Rakyat Indonesia Sumatera Tengah, lantas menjelaskan bahwa serangan yang dilakukan militer tidak hanya lewat kata-kata seperti yang disampaikan Bachtiar Junus.

Esok harinya atau tepatnya pada 3 Maret 1974, kelompok anti pemerintah yang dilengkapi senjata lantas menuju kediaman Residen Sutan Mohammad Rasjid dan Ismail Lengah di Bukittinggi untuk menculik keduanya.

Namun, upaya penculikan yang dipimpin oleh Hizbullah Syamsudin Ahmad itu gagal karena kediaman Residen Rasjid dijaga oleh Mobile Brigade dari kepolisian. Alhasil, mereka justru menculik Kepala Bagian Politik Residen Sumatera Barat Thaher Samad, juga Kepala Polisi Tentara Karnalis.

Kendati rencana penculikan tak berjalan lancar, sempat terjadi kontak tembak di Bukittinggi selama beberapa jam. Namun, kelompok penyerang sudah menyerah sebelum berhasil memasuki kota.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top