Sejarah 29 Desember: Thomas Alva Edison Patenkan Radio

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Thomas Alva Edison, seorang penemu cerdas dan produktif sepanjang masa. Pria kelahiran Ohio, Amerika Serikat (AS) pada 11 Februari 1847 itu menjadi terkenal di dunia sebagai penemu bola lampu pijar.

Tapi tahukah kamu bahwa dalam 84 tahun masa hidupnya, Edison memiliki 1.093 hak paten termasuk radio. Tepat hari ini, 29 Desember 1891, Edison mematenkan radio yang masih bisa kita nikmati hingga saat ini.

Walau penemuannya telah menjadikannya sebagai salah satu orang paling terkenal di dunia pada saat dia berusia 30-an. Namun, sebagian paten-paten yang dimiliki Edison sebenarnya bukanlah penemuan murni oleh dirinya, melainkan penyempurnaan dari penemuan-penemuan sebelumnya, termasuk radio.

Pada kasus ini, penemuan radio berakar dari teori perambatan gelombang radio yang pertama kali dijelaskan oleh James Clerk Maxwell. Dalam artikelnya Dynamic Theory of the Electromagnetic Field, Maxwell merumuskan teori itu berdasarkan karyanya dari tahun 1861 hingga 1865.

Berkat temuan Maxwell, gelombang elektromagnetik diketahui sebagai gelombang yang dapat merambat tanpa adanya alat rambat dan membawa medan listrik dan magnet.

Gelombang inilah yang digunakan radio untuk membawa sinyal dan mengubah gelombang radio menjadi suara atau bunyi. Hal ini memungkinkan karena gelombang elektromagnetik tidak memerlukan media sehingga sinyal dapat merambat di udara dan bahkan di ruang hampa udara.

Tahun 1878, David E. Hughes kemudian menjadi manusia pertama yang mengirim dan menerima gelombang radio. Ia bahkan mempresentasikan hasilnya kepada Royal Society pada tahun 1880. Sayangnya, presentasi Hughes disebut hanya sebuah induksi.

Perkembangan selanjutnya dilanjutkan oleh Heinrich Rudolf Hertz yang pertama kali menguji teori Maxwell melalui eksperimen pada tahun 1886 dan 1888 untuk gelombang radiasi radio yang kini disebut Hertz.

Hasilnya, persamaan elektromagnetik ternyata dapat dirumuskan dalam bentuk fungsi bias yang disebut persamaan gelombang.

Barulah pada 29 Desember 1891, Edison mematenkan radio sebagai temuannya. Edison juga lah yang menerapkan sistem produksi massal radio.

Walau bukan penemu murni radio, langkah Edison mematenkan radio telah mendorong kemajuan industri radio, mulai dari alat komunikasi dan pertahanan militer hingga media massa yang masih bisa diandalkan hingga saat ini.

Tidak seperti ilmuwan dan penemu lain pada masa itu yang memiliki sarana terbatas dan tidak memiliki organisasi pendukung, Edison menjalankan usaha inventif.

Karier Edison bahkan digambarkan sebagai 'American dream' karena berhasil menjadi orang kaya melalui kerja keras dan kecerdasan, menjadikannya pahlawan rakyat bagi bangsanya.

Melansir Britannica, Edison telah mematenkan 389 paten untuk lampu dan tenaga listrik, 195 untuk fonograf, 150 untuk telegraf, 141 untuk baterai penyimpanan, dan 34 untuk telepon.