Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sejarah 24 Februari: Lahirnya Pendiri Apple, Steve Jobs

Foto : businessinsider.com

Steve Jobs.

A   A   A   Pengaturan Font

Tepat 68 tahun yang lalu, Steve Jobs yang dipandang sebagai penentu evolusi teknologi modern lahir di San Fransisco, California, Amerika Serikat pada 24 Februari 1955. Pemilik nama asli Steven Paul Jobs itu terkenal sebagai pelopor era komputer pribadi berkat Apple.

Melansir Biography, Jobs lahir dari pasangan Joanne Schieble dan Abdulfattah "John" Jandali, dua mahasiswa pascasarjana University of Wisconsin. Namun, sejumlah alasan membuat orang tua kandung Steve Jobs menyerahkan anak untuk diadopsi. Tak butuh waktu lama, Jobs yang masih bayi kemudian diadopsi oleh pasangan Clara dan Paul Jobs. Dari pasangan inilah nama Steven Paul Jobs berasal.

Dia tinggal bersama keluarga angkatnya di Mountain View, California, di wilayah yang kemudian dikenal sebagai Silicon Valley. Meski terkenal cerdas dan inovatif, masa muda Jobs penuh dengan rasa frustrasi atas sekolah formal. Ia bahkan sudah dikenal jahil sejak Sekolah Dasar.

Setelah menyelesaikan SMA, Jobs mendaftar di Reed College di Portland, Oregon, AS. Tak butuh waktu lama bagi Jobs untuk meninggalkan perguruan tinggi hanya setelah enam bulan berkuliah. Pada tahun 1974, Jobs mengambil posisi sebagai desainer video game di Atari. Beberapa bulan kemudian dia meninggalkan perusahaan untuk menemukan pencerahan spiritual di India.

Kembali ke Silicon Valley pada musim gugur 1974, Jobs berhubungan kembali dengan Stephen Wozniak, mantan teman sekolah menengahnya di Homestead High School, yang saat itu tengah kuliah di University of California, Berkeley.

Melansir Britannica, ketika Wozniak memberi tahu Jobs tentang kemajuannya dalam mendesain papan logika komputernya sendiri, Jobs menyarankan agar mereka berbisnis bersama.

Jobs adalah salah satu pengusaha pertama yang memahami bahwa komputer pribadi akan menarik khalayak luas. Ketertarikan Jobs pada elektronik sendiri dimulai kala ia dan ayahnya bekerja di bidang elektronik di garasi keluarga. Paul menunjukkan kepada putranya cara membongkar dan merekonstruksi elektronik.

Bisnis keduanya baru terealisasi pada 1976, ketika desain Wozniak ditolak oleh Hewlett-Packard yang merupakan tempat Wozniak bekerja. Keduanya kemudian mengembangkan sebuah papan logika yang mereka sebut sebagai Apple I, yang dikembangkan di garasi keluarga Jobs. Keduanya membangun Apple I dengan uang yang mereka peroleh dengan menjual minibus Volkswagen milik Jobs dan kalkulator yang dapat diprogram milik Wozniak.

Wozniak menyusun rangkaian komputer pribadi yang mudah digunakan, sementara Jobs bertanggung jawab atas pemasaran.

Jobs lantas mendorong Wozniak untuk merancang model yang lebih baik yang mereka sebut Apple II, yang lengkap dengan keyboard. Tiga tahun setelah peluncuran model kedua tersebut, penjualan perusahaan meningkat 700 persen menjadi USD 139 juta.

Jobs dan Wozniak lantas dikreditkan dengan merevolusi industri komputer bersama Apple dengan membuat mesin lebih kecil, lebih murah, intuitif, dan dapat diakses oleh konsumen sehari-hari.

Pada tahun 1980, Apple Computer menjadi perusahaan publik dengan nilai pasar sebesar USD 1,2 miliar pada akhir hari pertama perdagangannya. Pada tahun 1983, Apple Computer masuk ke daftar 500 perusahaan-perusahaan top Amerika oleh majalah Fortune.

Kepergian Steve Jobs dari Apple

Namun, beberapa produk berikutnya dari Apple mengalami cacat desain yang signifikan. Hal ini lantas membuat kompetitor mereka, IBM tiba-tiba melampaui penjualan Apple.

Meski pada 1984, Jobs mendorong Apple untuk mengembangkan dan merilis Macintosh atau yang kini dikenal dengan Mac. Meski memiliki kinerja yang lebih unggul dari PC IBM, Macintosh masih belum kompatibel dengan IBM.

Mac pertama itu dinilai mahal, dan hanya memiliki sedikit aplikasi perangkat lunak, yang pada akhirnya mengarah pada penjualan yang mengecewakan. Apple terus meningkatkan mesin tersebut, sehingga pada akhirnya menjadi sumber kehidupan perusahaan serta model untuk semua antarmuka komputer berikutnya.

Tetapi kegagalan nyata Jobs. Para eksekutif perusahaan kemudian mulai menyalahkan Jobs dan mendorongnya ke posisi yang lebih terpinggirkan dan meninggalkan Apple pada tahun 1985.

Setelah meninggalkan Apple pada tahun 1985, Jobs kemudian membangun perusahaan perangkat keras dan perangkat lunak baru bernama NeXT, Inc.

Sementara itu, pada tahun 1986 Jobs juga memperoleh saham di Pixar, sebuah perusahaan grafik komputer yang didirikan sebagai divisi dari Lucasfilm Ltd.

Di tangan Jobs, Pixar menjadi studio animasi besar lewat film panjang pertama yang sepenuhnya dibuat dengan animasi komputer. Film itu tidak lain adalah Toy Story. Penawaran saham publik Pixar pada 1995 membuat Jobs menjadi seorang miliarder.

Sayangnya, NeXT menemui kegagalan usai kalah oleh komputer yang lebih murah dari pesaing seperti Sun Microsystems, Inc. Pada awal 1990-an, Jobs kemudian memfokuskan perusahaan pada sistem perangkat lunak inovatifnya, NEXTSTEP. Namun, siapa sangka hal inilah yang membawanya kembali ke Apple.

Menyelamatkan Apple

Pada akhir 1996, Apple dibebani oleh kerugian finansial yang sangat besar dan di ambang kehancuran. Menanggapi hal ini, kepala eksekutif baru Apple Gilbert Amelio memilih NEXTSTEP milik Jobs sebagai pengganti sistem operasi (OS) Macintosh yang sudah tua.

Apple kemudian membeli NeXT Inc. seharga lebih dari USD 400 juta dan membawa Jobs kembali ke Apple sebagai konsultan.

Namun, dewan direksi Apple yang kecewa dengan kegagalan Amelio untuk mengubah keuangan perusahaan lantas menunjuk Jobs untuk kembali memimpin Apple pada Juni 1997.

Menerima tawaran itu, Jobs dengan cepat menjalin aliansi dengan musuh lama Apple, Microsoft Corporation dan membatalkan perjanjian klon Mac Amelio, serta menyederhanakan lini produk perusahaan.

Namun, Jobs menolak untuk merancang komputer dengan OS Windows Microsoft, ia juga menolak saran untuk memisahkan Apple sebagai perusahaan khusus perangkat lunak. Jobs tetap berpegang teguh bahwa Apple merupakan satu-satunya pembuat komputer pribadi besar dengan sistem operasinya sendiri.

Pada tahun 1998, Jobs memperkenalkan iMac, komputer yang menawarkan pemrosesan berkecepatan tinggi dengan harga yang relatif rendah. Pada akhir tahun, iMac menjadi komputer pribadi dengan penjualan tertinggi di negara itu, dan Jobs mampu mengumumkan laba yang konsisten untuk perusahaan yang hampir bangkrut tersebut.

Pada tahun 2001 Jobs memperkenalkan iTunes, sebuah program komputer untuk memutar musik dan untuk mengkonversi musik ke format digital MP3 yang ringkas. Pada tahun-tahun berikutnya, Apple memperkenalkan produk revolusioner seperti Macbook Air, iPod.

Barulah pada 2007, Jobs membawa perusahaan tersebut ke dalam bisnis telekomunikasi dengan memperkenalkan iPhone layar sentuh, telepon seluler dengan kemampuan untuk memutar MP3 dan video serta untuk mengakses Internet.

Apple seketika menduduki peringkat nomor satu sebagai "Perusahaan Paling Dikagumi di Amerika" versi majalah Fortune.

Sayang, kesuksesan Jobs dalam bisnis tak diikuti dengan kesehatannya. Pada 2003, ia diketahui menderita tumor neuroendokrin, suatu bentuk kanker pankreas yang langka. Kesehatan yang terus menurun membuat Jobs mengundurkan diri sebagai CEO Apple pada Januari 2011.

Tak lama setelahnya, Steve Jobs meninggal di Palo Alto pada 5 Oktober 2011, setelah berjuang melawan kanker pankreas selama hampir satu dekade.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top