Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sejahterakan Rakyat Malang dengan KEK Pariwisata

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Singosari, sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). Nama Singosari berasal dari Kerajaan Singhasari, sebuah kerajaan besar pada abad ke-10 yang ibukotanya berada di wilayah kecamatan ini. Kerajaan Singhasari merupakan cikal bakal Kerajaan Majapahit, yang didirikan oleh keturunan Raja Kertanegara, salah satu pemimpin Singhasari.

Sebagian besar wilayah Singosari merupakan pegunungan yang berhawa sejuk. Pada sisi selatan, membentang kawasan pesisir dengan puluhan pantai yang indah. Kondisi geografi ini membuat Kabupaten Malang menjadi tujuan wisata utama di Jatim bersama dengan Kota Batu dan Kota Malang, menjadi satu kesatuan wilayah yang dikenal dengan sebutan Malang Raya.

Pemerintah tengah mendorong pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Belum lama ini pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mencetuskan rencana membangun wilayah Singosari sebagai KEK pariwisata. Hal itu untuk membantu sumber perekonomian masyarakat di kawasan tersebut, yang selama ini banyak bertumpu pada sektor agrobisnis yang meliputi pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Untuk mengetahui langkah apa saja yang akan dilakukan jajaran Pemkab Malang untuk mengembangkan Singosasi sebagai KEK pariwisata agar menarik lebih banyak investor asing ke wilayah ini, wartawan Koran Jakarta, Selocahyo berkesempatan mewawancarai Plt Bupati Malang, Sanusi, di Malang, baru-baru ini. Berikut petikan selengkapnya.

Bagaimana dengan rencana pengembangan KEK pariwisata di Singosari?

Masih menunggu keputusan dari pusat. Ketika sudah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (penetapan resmi Singosari sebagai KEK), baru kami bergerak. Kalau nanti sudah ditetapkan, semua pembangunannya mengikuti arahan dari pusat. Karena dalam hal ini daerah hanya ketempatan, semua pelaksanaannya dari pusat.

Bagaimana proses sebelumnya?

Berbagai upaya untuk menjadikan Singosari sebagai KEK sudah dimulai sejak tahun lalu. Kerja keras seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan rencana ini telah berhasil meyakinkan pemerintah pusat. Setelah rangkaian rakor, Dewan Nasional KEK meninjau lokasi, hasilnya seluruh persyaratan yang ditetapkan pemerintah sudah clear, lalu dilanjutkan penandatanganan berita acara.

Apa dukungan Pemkab Malang untuk KEK pariwisata di Singosasi?

Kami menyiapkan perizinan Amdal, menyempurnakan berbagai kajian, penyiapan kawasan, dan segala kemudahan demi terwujudnya KEK. Selain itu, Pemkab juga menyiapkan masyarakatnya dengan mendorong lewat gerakan aksi sadar wisata dan aksi sadar pesona.

Apa yang melatarbelakangi sehingga muncul ide membentuk KEK pariwisata di Singosari?

Singosari memiliki banyak kawasan yang bernuansa sejarah peninggalan Kerajaan Singhasari. Lokasinya dekat dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, satu dari sepuluh destinasi pariwisata yang tengah digarap serius oleh pusat. Sementara potensi pariwisata di kawasan Malang Raya sangat tinggi.

Dari sekitar 58 juta kunjungan wisatawan nusantara ke Jatim tahun lalu, 24 persen datang ke Malang Raya. Potensi yang ada ini harus kami manfaatkan. Terbangunnya KEK Singosari akan membuat perekonomian masyarakat lebih terdongkrak. KEK Singosari akan membuat wilayah sekitarnya terdampak dan ikut berkembang. Multiplier efeknya sangat penting bagi kami dan tentunya masyarakat.

Bagaimana dengan strategi pembangunan Pemkab?

Strategi pembangunan kami berfokus pada tiga hal. Pengurangan angka kemiskinan, penguatan lingkungan hidup, dan memperkuat kepariwisataan. Pariwisata merupakan salah satu strategi dan fokus pembangunan di Kabupaten Malang. Penunjukan Singosari menjadi KEK ini menjadi peluang untuk menggarapnya secara serius.

Gambaran proyeknya seperti apa?

Lahan seluas hampir 300 hektare telah disiapkan untuk nanti dibangun dengan konsep heritage. Kawasan akan meliputi area bisnis, perdagangan, pendidikan, rumah sakit, dan pariwisata akan menjadi satu dalam kawasan itu. Sebagai zonasi pusat ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Malang wilayah utara.

Bagaimana dengan pembangunan sektor pariwisata lainnya?

Selain KEK Singosari, rencana strategis lainnya yang jadi fokus kami adalah kesiapan Kabupaten Malang menjadi kawasan Badan Otorita Pariwisata (BOP) untuk kawasan Bromo-Tengger-Semeru (BTS). Kami telah beberapa kali melaporkan persiapan Pemkab Malang dalam pembentukan BOPBTS ke pemerintah pusat.

Apa upaya yang dilakukan?

Dinas terkait menyiapkan atraksi, aksesbilitas, dan amenitasnya. Hal itu dilakukan, di antaranya persiapan pembebasan lahan untuk akses menuju ke wisata Gunung Bromo. Kami juga meningkatkan kualitas jalan penghubung dari Bandara Abdulrachman Saleh. Bahkan dua desa yang akan menjadi bagian BOPBTS sudah cukup layak, karena sudah berbasis wisata. Sinergitasnya dengan pemerintah, masyarakat, dan wisatawan terjaga dengan baik.

Adakah dukungan infrastruktur dari pusat?

Program KEK maupun BOP sudah mendapat dukungan infrastruktur, dengan pembangunan jalan tol Malang Pandaan yang sedang berjalan.

N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top