Sehari 73 Kasus Baru Di Hong Kong, Timbul Kekhawatiran "Lockdown"
Karyawan taman hiburan Disneyland menyambut pengunjung saat pembukaan kembali tempat itu setelah sebelumnya ditutup akibat pandemi Covid-19, Hong Kong, Kamis (18/6).
Gelombang baru ini sebagai dampak dari kejenuhan masyarakat dalam menerapkan pencegahan. Kalau mematuhi kebijakan yang sangat ketat, nanti bisa diketahui hasilnya. Sebagai pusat keuangan internasional, Hong Kong memiliki interaksi yang sangat tinggi
JAKARTA - Otoritas kesehatan di Hong Kong, Senin (20/7), melaporkan 73 kasus baru, lebih sedikit dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 108, namun masyarakat setempat khawatir kotanya akan ditutup total jika situasi tersebut tidak segera dikendalikan.
Hingga Senin, kasus positif Covid-19 di Hong Kong telah mencapai angka 1.959.
Pakar mikrobiologi Hong Kong, Yeun Kwok Yung, kepada radio setempat mengatakan bahwa jika kasus Covid-19 terus bertambah secara geometris dalam tujuh hingga 14 hari kemudian, maka pemerintah kota perlu membatasi mobilitas masyarakat yang lebih mirip lockdown, meskipun saat ini sudah ada peningkatan upaya pencegahan.
Saat ini masyarakat yang keluar-masuk Hong Kong harus menjalani karantina dan tindakan-tindakan pencegahan lainnya.
Sangat mungkin pemerintah Hong Kong akan membatasi pergerakan masyarakat kalau situasi seperti ini terus memburuk, demikian pernyataan Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, kepada pers, Minggu (19/7).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya