Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perbankan

Segmen Korporasi Dorong Pertumbuhan Bisnis BRI

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Agus Noorsanto mengatakan segmen korporasi (wholesale) memiliki peran tersendiri dalam mendorong pertumbuhan bisnis BRI, meski perseroan memiliki fokus di segmen UMKM yang menjadi portofolio kredit utama. Adapun segmen korporasi memiliki komposisi sebesar 18,45 persen dari total portfolio kredit BRI.

"Kami tetap memperhitungkan kontribusi segmen korporasi dalam mendorong pertumbuhan Current Account Saving Account atau CASA (dana murah) dan Fee Based Income atau FBI (pendapatan berbasis komisi)," kata Agus dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (6/7).

Kontribusi segmen korporasi dilakukan melalui penguasaan transaksi bisnis dengan solusi layanan perbankan yang terintegrasi, seperti Cash Management, Trade and Guarantee, Forex, dan Investment Services.

Maka dari itu, dirinya menilai prospek segmen korporasi positif seiring dengan perekonomian yang mulai pulih, terutama korporasi-korporasi besar yang sudah mulai bangkit pasca pandemi.

Kredit korporasi BRI tumbuh melalui akuisisi secara selektif nasabah-nasabah baru, antara lain sektor agrikultur, pertambangan, barang konsumen yang bergerak cepat atau Fast Moving Consumer Goods (FMCG), telekomunikasi, serta sektor digital (pemain besar di bidang e-commerce dan fintech).

Pada kuartal I-2023, kredit korporasi mampu tumbuh 10,3 persen dibanding periode sama tahun lalu atau year-on-year (yoy) menjadi 190,5 triliun rupiah.

Layanan Transaksi

Segmen korporasi juga berkontribusi dalam meningkatkan angka layanan transaksi di BRI. Pada kuartal I-2023, tercatat volume transaksi trade finance tumbuh 37,5 persen (yoy) menjadi 136,7 triliun rupiah, volume Bank Garansi tumbuh 51,8 persen (yoy) menjadi 24,1 triliun rupiah, dan volume transaksi tunai tumbuh 42,2 persen (yoy) menjadi 1.621,8 triliun rupiah.

Agus menjelaskan pertumbuhan tersebut antara lain didukung oleh peluncuran platform solusi terintegrasi bagi para nasabah korporasi. "Dari peningkatan transaksi perbankan korporasi, hingga kuartal I 2023 tercatat pertumbuhan CASA korporasi 54 persen (yoy) menjadi 220,07 triliun rupiah dan pertumbuhan FBI korporasi 64 persen (yoy) menjadi 643,7 miliar rupiah," ujarnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top