Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Segar dan Sederhana, Upaya Efektif Konten Kreator Bumikan Pancasila

Foto : Istimewa

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo.

A   A   A   Pengaturan Font

CIREBON - Sebanyak 200 penulis dan kreator konten dari berbagai daerah di Jawa Barat berkumpul di Cirebon dalam acara pembekalan content creator dan content writer dalam rangka penguatan publikasi peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024.

Acara yang digagas Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat, dan Administrasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan mengenai Pembumian Pancasila melalui media sosial dengan melibatkan para penulis dan kreator konten.

Kegiatan ini juga dilakukan untuk menginformasikan kepada para peserta dan memperkuat jaringan informasi terkait kegiatan peringatan Hari Lahir Pancasila yang akan dilaksanakan oleh BPIP pada 1 Juni mendatang.

Bekerjasama dengan RCTV Cirebon, BPIP menghadirkan Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, Benny membahas berbagai aspek tentang urgensi pembumian nilai-nilai Pancasila di tengah-tengah generasi masa kini dan pengaruhnya terhadap perkembangan bangsa dan Indonesia di masa depan.

Selanjutnya, doktor Komunikasi Politik tersebut menyoroti pentingnya pembumian nilai-nilai Pancasila sebagai upaya penguatan dasar hidup dan bertindak bagi bangsa Indonesia khususnya generasi masa depan. Hal ini terjadi karena di tengah gempuran konten-konten yang bernuansa hedonis, sensasional, dan penuh berita bohong.

Pancasila yang seharusnya menjadi tameng dalam menghadapi konten-konten negatif justru menjadi asing dan tidak efektif keberadaannya dan dianggap sebagai sesuatu yang abstrak, kompleks, dan tidak menarik. Dan karena itu, perlu upaya penyegaran dengan menjadikan para content creator dan content writer sebagai agen perubahan yang mampu mengubah paradigma pembumian Pancasila menjadi segar, sederhana, dan efektif.

Karena menurut Benny, Pancasila tidak hanya menjadi sebuah konsep dan teori, namun juga harus terlihat nyata dalam tindakan sehari-hari.

Lebih lanjut Benny menekankan, pembumian nilai-nilai Pancasila harus relevan dengan konteks zaman dan kebutuhan masyarakat dan karenanya generasi masa kini perlu mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup pribadi maupun sosial. Maka Benny mengajak para content creator dan content writer untuk berperan aktif dalam menyebarkan informasi yang segar, sederhana, benar, dan akurat mengenai Pancasila.

"Dengan memanfaatkan platform digital dan media massa, mereka memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif dalam upaya pembumian nilai-nilai Pancasila di masyarakat," kata Benny.

Para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila.

Melalui kolaborasi antara BPIP, RCTV Cirebon, dan para content creator dan content writer, diharapkan pesan tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dapat tersampaikan dengan lebih sederhana, menarik, dan efektif kepada masyarakat.

"Kita semua tidak boleh mudah menyerah dalam upaya pembumian Pancasila, karena dengan kesetiaan kecil terhadap upaya pembumian Pancasila, akan terbentuk gerakan yang besar, berpengaruh, dan berkelanjutan yang dapat mengembalikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dasar berkehidupan bangsa Indonesia," kata Benny.

Maka, kata Benny, acara pembekalan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam memperkuat kesadaran akan pentingnya Pancasila sebagai landasan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dengan partisipasi aktif dari para content creator dan content writer, diharapkan pesan-pesan tentang nilai luhur Pancasila dapat terus dihidupkan dan disebarkan secara luas, sehingga menjadi bagian integral dari identitas dan karakter bangsa Indonesia," kata Benny menutup paparannya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top