Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Secara Rahasia Ibu Kota Pernah Dipindah dari Jakarta ke Yogya pada 4 Januari 1946, Kenapa Kota Pelajar Ini Dipilih oleh Soekarno-Hatta?

Foto : Istimewa

Ilustrasi Yogyakarta 76 tahun silam

A   A   A   Pengaturan Font

Secara Rahasia Ibu Kota Pernah Dipindah dari Jakarta ke Yogya pada 4 Januari 1946, Kenapa Kota Pelajar Ini Dipilih oleh Soekarno-Hatta?

YOGYAKARTA - Tahukah kamu bahwa pada 76 tahun silam rombongan pemimpin Republik Indonesia (RI) secara rahasia memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta?

Ya, Ibu kota terpaksa harus pindah karena situasi Jakarta yang tidak aman. Terjadi sejumlah percobaan penculikan dan pembunuhan terhadap pemimpin negara oleh tentara NICA yang tak ingin bangsa Indonesia merdeka.

Tapi mengapa Yogyakarta dipilih sebagai ibu kota?

Ketua Sekber Keistimewaan DIY, Widihasto Wasana Putra menjelaskan bahwa, Yogya dipilih karena sejumlah alasan.

Pertama Yogyakarta dinilai paling aman. Belanda menghormati keberadaan Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di bawah kepemimpinan Sri Sultan HB IX dan Paku Alam VIII. Sultan dan Ratu Juliana sudah saling mengenal ketika menempuh studi di negeri Belanda. Sultan bahkan mendapat gelar tituler Mayor Jendral.

Kedua, Yogyakarta juga memiliki fasilitas dan insfrastruktur fisik yang relatif memadai sebagai sebuah ibukota. Posisinya yang berada di tengah pulau Jawa memudahkan akses ke kota-kota lainnya.

Masyarakat Yogyakarta juga dikenal memiliki visi, militansi dan loyalitas terhadap eksistensi Republik. Sejak organisasi pergerakan pemuda Budi Utomo berdiri pada 20 Mei 1908 di Yogyakarta, energi menjadi negara merdeka dan berdaulat membuncah di dada tiap orang kota perjuangan ini.

Maka untuk mengenang peristiwa maha penting tersebut, Sekber Keistimewaan DIY bersama Paguyuban Bregada Rakyat DIY akan menggelar defile (arak-arakan prajurit) "Menyongsong 76 Tahun Yogya Ibukota RI" pada Senin 3 Januari 2022.

"Bukan kebetulan bahwa pada kepindahan ibu kota RI ke Yogyakarta pada 4 Januari tersebutdi kemudian hari dipakai sebagai hari lahir Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres)," jelas Widihasto. (YK/N-3)


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top