Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Tujuh Uni Mobil Pemadam Dikerahkan

Sebuah Gudang Penyimpanan Benang di Tangerang Terbakar

Foto : istimewa

Gudang penyimpanan barang di Kawasan Industri Pasar Kemis, Tangerang terbakar.

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan kebakaran yang terjadi sejak pukul 16.40 WIB tersebut hingga malam hari ini api masih belum sepenuhnya dapat dipadamkan.

Tangerang - Sebuah gudang penyimpanan benang milik PT Mitra Bangun Cemerlang di Kawasan Industri Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten terbakar pada Jumat (7/4) ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan kebakaran yang terjadi sejak pukul 16.40 WIB tersebut hingga malam hari ini api masih belum sepenuhnya dapat dipadamkan.

"Kejadiannya itu sore tadi sekitar pukul 16.40 WIB dan gudang yang terbakar adalah penyimpanan produk benang," kata Ujat di Tangerang, Jumat.

Ia menyebutkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, yaitu satu unit Damkar Pos Paku Haji, dua unit Damkar Pos Sepatan, satu unit Kelapa Dua, dan satu unit Damkar Pos Mako, Pos Tigaraksa dan Pos Pasar Kemis.

"Untuk personil kita terjunkan 32 orang petugas pemadam dengan tujuh unit mobil," katanya.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Api yang membesar setidaknya sudah melalap bangunan 6.000 meter yang difungsikan sebagai gudang penyimpanan.

"Kalau menurut saksi mata ketika menaikkan barang (benang) di ruang KOY terlihat nyala api ditumpukan palet plastik, kemudian memberi tahu rekannya sesama petugas bagian gudang. Setelah itu mereka berusaha memadamkan api mempergunakan APAR yang ada tetapi api sudah tidak bisa di kendalikan," katanya.

Sementara itu, Komandan Pos Pasar Kemis, Boy Rahmat Firdaus menambahkan petugas kesulitan mengendalikan api lantaran asap tebal menghalangi proses pencarian titik api.

"Kesulitannya, pemadaman ke bangunan tingkat 2 atau 3, kita terjebak asap. Karena bahan yang terbakar plastik sehingga asapnya tebal sehingga kesulitan mencari titik api," ujarnya.

Ia menaksirkerugian atas kejadian kebakaran yang dialami perusahaan diperkirakan mencapai Rp200 miliar. "Taksiran kerugian Rp 200 miliar. Penyebabnyamasih diselidiki polisi," kata dia.*


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top