Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Migrasi Kuno

Seberapa Jauh Pengaruh Orang Austronesia Menyebar ke Luar Pasifik?

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Budaya Austronesia berkembang pada periode Neolitikum di Taiwan dengan seperangkat budaya material yang unik dan berbeda dari yang ada sebelumnya. Ini termasuk tembikar lembaran merah yang akan menjadi bagian penting dalam melacak penyebaran mereka di luar tanah air mereka. Namun, mungkin cara terbaik untuk melacak garis keturunan ini berasal dari mempelajari genetika dan bahasa mereka.

"Penelitian terhadap rumpun bahasa Austronesia menemukan bahwa sulurnya membentang di separuh dunia. Dari Madagaskar di barat benua Afrika hingga Pulau Paskah di Cile. Di utara dari Taiwan hingga New Zealand di bagian paling selatan," tulis Arthur Grainer, seorang arkeolog yang berpengalaman dalam kerja lapangan di New Zealand, Papua New Guinea, dan Mikronesia.

Rumpun bahasa ini merupakan bahasa leluhur pendiri Polinesia dan dialek di Melanesia, Mikronesia, Kepulauan Asia tenggara (ISEA), dan bagian lain Samudra Hindia. Bahasa Proto-Austronesia diteorikan berasal dari Taiwan atau Pulau Formosa dan bahasa Portugis.

Bahasa tersebut terbagi menjadi dua cabang, Melayu-Polinesia dan Formosa. Melayu-Polinesia merupakan bagian besar dari rumpun bahasa sehingga kemudian dibagi lagi menjadi subcabang Baratnya (termasuk Madagaskar dan ISEA sebagai contoh) dan subcabang Tengah-Timur (Oseania, New Guinea, dan sebagian besar Mikronesia).

Studi genetika telah menunjukkan bahwa masyarakat Austronesia tidak hanya beragam. Mereka telah menyebar jauh di seluruh dunia ke tempat-tempat yang mungkin tidak terekam oleh arkeologi dan bahasa. Ini termasuk studi yang menganalisis kesamaan antara atribut DNA, termasuk kromosom Y dan haplogroup mtDNA.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top