Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Usaha Kecil

Sebanyak 400 Unit Koperasi di Bogor Tidak Aktif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor, Jawa Barat mencatat dari 750 koperasi yang ada di kota tersebut, sebanyak 400 unit koperasi dinyatakan tidak sehat, atau tidak aktif.

"Ada beberapa alasan penyebab koperasi ini tidak sehat, di antaranya, persoalan RAT, SHU kecil, tidak terurus, dan lain sebagainya," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor, Annas Rasmana, di Bogor, Kamis (6/7).

Dari 400 koperasi yang dinyatakan tidak sehat atau tidak aktif tersebut, beberapa di antaranya berasal dari koperasi milik instansi pemerintah dan juga BUMD Kota Bogor, seperti Koperasi PDAM dan Koperasi RSUD Kota Bogor.

Annas menyebutkan, persoalan yang terjadi penurunan kinerja di Koperasi PDAM, dan pengurus Koperasi RSUD tidak aktif dikarenakan kesibukan karyawannya.

"Seperti Koperasi PDAM ini memerlukan kebijakan baru direksinya agar kinerjanya kembali meningkat," kata Annas.

Untuk mengaktifkan kembali koperasi tersebut agar menjadi kekuatan ekonomi masyarakat dan mampu menggerakkan perekonomian, Pemerintah Kota Bogor, melalui Dinas Koperasi dan UKM menyelenggarakan kegiatan klinik pelatihan (coaching clinic) atau pelatihan singkat bagi koperasi dan UKM.

Ia menyebutkan, klinik pelatihan melibatkan 10 koperasi dan 10 UKM yang ada di Kota Bogor sebagai tahap awal uji coba. Klinik pelatihan melibatkan tenaga pelatihan berasal dari berbagai kalangan mulai dari akademisi, perbankan, pakar, Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) hingga pelaku koperasi yang sukses.

"Dalam klinik pelatihan ini kita buat dua tim. Pertama tim diagnosa, yakni bertugas mendiagnosa apa saja permasalahan yang dihadapi koperasi dn UKM. Dan, tim kedua yakni klinik pelatihan," katanya.

Ia menjelaskan, pelatihan yang diberikan sesuai dengan persoalan masing-masing yang dihadapi koperasi, seperti persoalan modal, RAT, SHU, persoalan lainnya. Peserta juga akan mendapatkan informasi yang diberikan koperasi-koperasi sukses yang ada di Kota Bogor.

Seperti kesuksesan Koperasi Sejahtera Bersama yang kini memiliki aset bernilai 1,8 triliun rupiah, Koperasi Berkah yang dapat waktu empat tahun mampu menambah omset dari 37 juta rupiah menjadi 30 miliar rupiah, dan Koperasi Ikhtiar memiliki anggota dari 60 orang menjadi 260 anggota.

"Berbagi informasi agar koperasi di Kota Bogor termotivasi untuk mengembangkan diri, sehingga mampu menjadi koperasi yang sukses," katanya.Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top