Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 07 Jan 2025, 19:18 WIB

Sebanyak 2.000 Rumah Terendam Banjir di Tarusan Pesisir Selatan

Banjir hampir mencapai plafon rumah warga di salah satu nagari di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (7/1/2025). foto Pemerintah Kecamatan Koto XI Tarusan.

Foto: ANTARA

PAINAN – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mencatat sekitar 2.000 rumah di 14 nagari (desa) pada Kecamatan Koto XI Tarusan, terendam banjir sejak Senin (6/1) malam hingga Selasa (7/1).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal, di Painan, Selasa (7/1), menyebut data yang masuk tersebut baru data sementara.

"Itu laporan sementara yang masuk dari nagari. Datanya terus kami perbaharui," katanya.

Sementara itu, Camat Koto XI Tarusan, Nurlaini, menyebut ketinggian air di 14 nagari itu variatif: ada yang 1,5 meter ada pula yang 45 cm.

Nurlaini mengatakan akibat banjir itu, sebagian masyarakat sempat mengungsi, tetapi sudah kembali ke rumah.

"Tadi malam masyarakat Nagari Duku sempat mengungsi ke Masjid Nurul Huda Duku untuk menghindari banjir yang lebih besar," tuturnya.

Pihaknya sedang menghitung nilai kerugian akibat banjir tersebut.Ia juga melaporkan bahwa sejumlah fasilitas umum terendam banjir, seperti masjid. Namun, ia menyebut bahwa tidak ada kerusakan fasilitas umum akibat banjir.

Adapun akses jalan lintas Sumatera di Tarusan, Nurlaini menginformasikan tidak ada lagi gangguan di jalan itu sehingga sudah bisa dilalui dengan lancar.

Dia mengatakan bahwa tim gabungan yang terdiri atas personel BPBD Pesisir Selatan, TNI, Polri, PLN, dan komunitas siaga bencana nagari bekerja sama untuk membersihkan material longsor dari jalan dan memotong-motong pohon yang tumbang ke jalan, serta mengatasi tiang dan kabel listrik yang tumbang ke jalan.

Sebelumnya, Kapolsek Tarusan, AKP Donny Putra, mengatakan bahwa jalan lintas Sumatera di beberapa titik di Kecamatan Koto XI tidak bisa dilalui pada Senin (6/1) sejak pukul 19.00 WIB karena digenangi banjir setinggi pinggang orang dewasa, ditimpa material longsor dan pohon tumbang.

Jalan itu sudah bisa dilalui dengan sistem buka-tutup pada Selasa (7/1) sekitar pukul 7.30 WIB karena air sudah surut dan material longsor serta pohon tumbang sudah dibersihkan oleh tim gabungan.

Redaktur: Bambang Wijanarko

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.