Sebanyak 150 Juta Warga Tinggal di Daerah Bencana

Saat ini sejumlah daerah terdampak bencana hidrologi akibat cuaca. Pemerintah telah mengantisipasi sejak awal sebelum memasuki musim hujan.

JAKARTA- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangile mengatakan 150 juta warga Indonesia tinggal di daerah bencana. Dari 150 juta warga itu, sebanyak 60 juta warga tinggal di daerah rawan bencana banjir, 40 juta di daerah rawan longsor dan empat juta di daerah rawan tsunami.

"Kami sudah memiliki peta daerah rawan bencana. Dari peta tersebut dapat disimpulkan ada 150 juta saudara-saudara kita yang tinggal di daerah bencana," kata Willem seusai rapat tingkat menteri terkait antisipasi dampak erupsi Gunung Agung, Siaga Darurat Banjir dan Tanah Longsor, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, Rabu (29/11).Rapat dipimpin Menko PMK, Puan Maharani.

Dalam peta daerah rawan bencana itu, dari Sabang sampai Merauke merah semua. Karena itu pemerintah menyadari dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2016 upaya pengurangan risiko bencana masuk di dalamnya. "Begitu juga dengan pencegahan risiko bencana. itu juga menjadi prioritas," ujarnya.

Dia mengatakan saat ini sejumlah daerah terdampak bencana hidrologi akibat cuaca. Karena itu pemerintah telah mengantisipasi sejak awal sebelum memasuki musim hujan. Upaya kesiapsiagaan salah satunya memberikan peralatan dan logistik yang diperlukan, termasuk sistem peringatan dini dan penyaluran dana siap pakai sudah dilakukan.
Halaman Selanjutnya....