![SDM Jadi Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka](https://koran-jakarta.com/images/article/sdm-jadi-tantangan-implementasi-kurikulum-merdeka-240731215336.jpg)
SDM Jadi Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka
![SDM Jadi Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka](https://koran-jakarta.com/images/article/sdm-jadi-tantangan-implementasi-kurikulum-merdeka-240731215336.jpg)
Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendimbudristek), Yogi Anggraena (kiri) dan Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan (kanan) usai acara Workshop Pendidikan Sosialisasi Kurikulum Merdeka, di Jakarta, Rabu (31/7).
Fokus Kurikulum
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, menilai, Kurikulum Merdeka relevan untuk peserta didik di setiap jenjenag pendidikan. Menrutnya, Kurikulum Merdeka fokus pada minat dan bakat peserta didik yang mendorong mereka menjadi spesialis.
"Indonesia ini membutuhkan anak-anak Indonesia yang lebih banyak dari menjadi spesialis. Bukan sekedar generalis, mereka adalah anak-anak Indonesia yang betul-betul harus bisa menemukan minat dan bakat mereka," katanya.
Dia menyebut, guru berperan penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, guru mesti terus meningkatkan kemampuannya agar bisa mengembangi dinamika peserta didik.
"Di dalam hal ini guru harus mengimbangi. Guru harus bisa mengimbangi anak didiknya, terutama juga dalam mengimbangi hal-hal yang anak didiknya tidak mengerti," tuturnya. ruf/S-2
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya