Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sayang, Wisatawan Abai Jaga Jarak

A   A   A   Pengaturan Font

Destinasi-destinasi wisata mulai banyak yang membuka diri. Tapi sayang para turis abai menjaga jarak untuk menekan penularan virus korona (Covid-19). Mereka mengira sudah aman. Padahal kemarin pukul 12.00 WIB, justru terjadi rekor tertinggi, sejak Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pertama kali pada 2 Maret 2020. Kemarin siang saja kasus baru secara nasional mencapai 5.444.

Di berbagai tempat para wisatawan sering lupa diri, sehingga sangat mengabaikan jaga jarak. Mereka juga banyak tidak mengenakan masker. Pemandangan ini juga terjadi di Pulau Tidung. "Padahal Pulau Tidung ini terbanyak kasusnya di Kabupatan Kepulauan Seribu," kata seorang pemandu wisata, Yoga. Tercatat, setidaknya ada 12 warga Tidung yang terinfeksi Covid-19. "Mereka dibawa ke Jakarta," ujarnya.

Seperti juga destinasi-destinasi lain, P Tidung juga hanya di dermaga, saat wisata datang, dilakukan protokol kesehatan. Mereka diminta cuci tangan, dicek suhu, dan ada pembawa pengeras suara menyerukan agar menjaga jarak. Setelah itu, tidak dipantau lagi. Tak ada petugas keliling untuk mengingatkan agar menjalankan protokol kesehatan kepada turis.

Di titik-titik keramaian wisatawan seperti Jembatan Cinta, penginapan-penginapan, atau tempat makan-minum, pemandangan turis bergerombol sangat biasa. "Sebenarnya, kami terus mengimbau untuk menjaga jarak dan memakai masker," ujar Pegawai Suku Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Seribu, Elma Yuri. Wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top