Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hilangnya Jurnalis I Turki Klaim Saudi Enggan Kerja Sama Usut Kematian Khashoggi

Saudi Ancam Lakukan Balasan

Foto : AFP/Yasin AKGUL

delegasi saudi l Seorang pengunjung meninggalkan Konsulat Arab Saudi, di Istanbul, Turki Sabtu (13/10). Sebuah delegasi yang terdiri dari atas 12 pejabat Saudi berada di Turki untuk membicarakan menghilangnya jurnalis Jamal Khashoggi, setelah Riyadh membantah tuduhan Turki, bahwa Khashoggi terbunuh di dalam Konsulat Istanbul. Misteri nasib Khashoggi yang belum terselesaikan 11 hari setelah dia masuk ke konsulat dan tidak muncul hingga kini.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya pada Sabtu (13/10), Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengeluarkan ancaman akan menjatuhkan hukuman berat pada Arab Saudi jika Khashoggi, jurnalis pengkritik Pangeran Mohammed, dibunuh di kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. "Kami akan terus mendalami kasus ini dan akan ada hukuman berat," kata Presiden Trump saat acara 60 Minutes yang ditayangkan jaringan televisi CBS.

Selain AS, Turki pun terus menekan Arab Saudi dengan menyatakan bahwa negara kerajaan itu enggan untuk bekerja sama menyelidiki hilangnya jurnalis itu. Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.

"Sejauh ini kami belum melihat adanya kerja sama terkait investigasi agar kasus ini terungkap. Ini yang kami inginkan," kata Menlu Cavusoglu.

Khashoggi adalah jurnalis kontributor bagi harian Washington Post. Ia dinyatakan raib setelah mengunjungi kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul sejak 2 Oktober lalu.

Pihak penyidik dari Turki menyakini bahwa Khashoggi telah dibunuh saat berada di kantor konsulat dan mengklaim mereka miliki rekaman suara bahwa Khashoggi telah disiksa dan dimutilasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top