Senin, 10 Feb 2025, 02:30 WIB

Satu WNI Hilang Saat Kapal Pukat Tenggelam di Korsel

Petugas Penjaga Pantai Korsel sedang membawa awak kapal penangkap ikan yang berhasil diselamatkan dari kapal nelayan yang tenggelam di perairan lepas pantai Yeosu, Provinsi Jeolla Selatan, pada Minggu (9/2). Pada malapetaka ini dilaporkan  satu WNI hilang

Foto: YONHAP/Yeosu Coast Guard Station

YEOSU - Sebuah kapal pukat ikan dengan 14 awak di dalamnya dilaporkan telah tenggelam di perairan lepas pantai selatan Korea Selatan (Korsel) pada Minggu (9/2) dini hari, menyebabkan empat orang tewas dan lima lainnya hilang, termasuk satu warga negara Indonesia (WNI).

Kantor berita Yonhap melaporkan informasi itu pada Minggu dengan mengutip pernyataan dari pejabat setempat yang turut menyampaikan bahwa upaya penyelamatan masih berlangsung.

Kapal seberat 139 ton itu membawa delapan warga Korsel, tiga warga Vietnam, dan tiga warga Indonesia. Kapal tersebut dilaporkan hilang pada pukul 01.41 pagi waktu setempat di perairan sekitar 17 kilometer sebelah timur Pulau Habaek, dekat Yeosu, yang terletak sekitar 316 kilometer di selatan Seoul.

Kapal penjaga pantai dan kapal nelayan lainnya sejauh ini telah menyelamatkan delapan awak, tetapi empat warga Korsel meninggal dunia, termasuk kapten kapal berusia 66 tahun.

“Lima dari korban yang diselamatkan, termasuk kapten, dua warga Vietnam, dan dua warga Indonesia, ditemukan di atas sekoci penyelamat, sementara yang lainnya ditemukan mengapung di perairan,” lapor Yonhap.

Dua warga Indonesia yang diselamatkan telah dipindahkan ke kantor Penjaga Pantai di Yeosu untuk diwawancarai terkait insiden tersebut, sedangkan warga Vietnam sedang menjalani perawatan di rumah sakit terdekat setelah menunjukkan tanda hipotermia.

Kapal pukat yang nahas tersebut merupakan bagian dari kelompok empat kapal penangkap ikan lainnya, tetapi dilaporkan tidak mengirimkan sinyal bahaya, sehingga kantor penjaga pantai menduga tenggelamnya kapal terjadi secara tiba-tiba.

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Gamcheon di Busan, sekitar 320 kilometer tenggara Seoul pada Sabtu (8/2) untuk menangkap ikan di perairan dekat Pulau Heuksan, Provinsi Jeolla Selatan.

Sebanyak 24 kapal patroli, 4 kapal angkatan laut, 13 pesawat, serta kapal sipil dan badan terkait lainnya, telah dikerahkan untuk mencari awak yang masih hilang. Selama upaya pencarian pada pagi hari, sebuah kapal cepat milik penjaga pantai terbalik akibat gelombang tinggi, tetapi keenam awak di dalamnya berhasil diselamatkan. Ant/Yonhap/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: