Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Satu ABK Indonesia Terdapat di Kapal Kargo yang Ditawan Milisi Houthi

Foto : AFP/AL-MASIRAH TV

Kapal "Rwabee" berbendera Emirat di Laut Merah yang disita oleh pemberontak Huthi Yaman dan dilaporkan membawa peralatan militer Saudi, di lokasi yang tidak disebutkan, 3 Januari 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kapal kargo Rwabee yang berbendera Uni Emirat Arab awal Januari ini ditawan milisi Houthi-Syiah Yaman. Ada 11 anak buah kapal (ABK) yang ada di kapal tersebut, termasuk dari Indonesia.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha memastikan hal ini ketika diwawancarai VOA, Senin (10/1) malam (10/1). Ia tidak menyebut nama ABK asal Indonesia itu, namun diketahui berasal dari Makasar, Sulawesi Selatan. Selain ABK asal Indonesia, ABK lainnya berkebangsaan Filipina, India, Myanmar dan Ethiopia.

"Benar ada satu warga negara Indonesia yang bekerja di kapal Rwabee berbendera Uni Emirat Arab. Posisi dari ABK (anak buah kapal) kita itu sebagai chief officer di sana," kata Judha.

Judha Nugraha menambahkan Kemlu saat ini sedang mengupayakan pembebasan ABK asal Indonesia itu dengan koordinasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ibu Kota Abu Dhabi karena kapal diketahui berbendera UEA. Kemlu juga berkoordinasi dengan KBRI di Muskat karena KBRI Yaman dirangkap oleh KBRI di Muskat, Oman, dan KBRI di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi.

Selain itu, lanjut Judha, Kementerian Luar Negeri juga sudah menyampaikan kabar penahanan ABK dari Makassar, Sulawesi Selatan, itu kepada keluarganya. Dia mengatakan sudah terjalin komunikasi dengan ABK tersebut dan kondisinya sehat, aman dan diperlakukan dengan baik.

Belum ada informasi lebih rinci soal sejak kapan ABK tersebut bekerja di kapal Rwabee dan kontrak kerjanya. Namun mengingat ada sejumlah ABK dari negara-negara lain, Kemlu telah juga berkoordinasi dengan negara-negara tersebut.

Bawa Peralatan Militer

Milisi Al-Hutiyun pada 2 Januari 2022 menawan kapal kargo Rwabee yang berbendera Uni Emirat Arab (UEA) di perairan Hudaidah, Yaman. Kapal itu mengangkut peralatan militer Arab Saudi.

Melalui Twitter, juru bicara militer Al-Hutiyun Yahya Sari mengatakan pihaknya sekarang menahan kapal diberi nama Rwabee itu di Pelabuhan Hudaidah. Dia menambahkan Al-Hutiyun sudah beberapa pekan mengintai kapal kargo itu karena membawa beragam senjata untuk memerangi rakyat Yaman.

Dia menegaskan kapal Rawabi ditawan di perairan Yaman, bukan di wilayah kedaulatan Arab Saudi atau UEA. Dia memperingatkan pasukan koalisi dipimpin Arab Saudi untuk tidak menyerang kapal itu.

"Karena kru kapal dari berbagai negara masih kami tahan di atas kapal," kata Yahya.

Juru bicara pasukan koalisi Turki al-Maliki, sebagaimana dilansir kantor berita resmi Saudi Press Agency, membantah kapal ini mengangkut perlengkapan militer Arab Saudi. Menurutnya kapal Rwabee dalam perjalanan pulang ke Pelabuhan Jazan, Arab Saudi, setelah mengirim beragam keperluan untuk membangun sebuah rumah sakit lapangan di Pulau Sokotra, Yaman. VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top