Satgas Sebut Vaksinasi Penguat Respons Pemerintah Hadapi Omicron
Tangkapan layar materi Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito jelaskan tentang varian Omicron dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (25/1/2022) malam.
Secara spesifik, ia mengemukakan, berbagai temuan ilmiah yang dirangkum oleh WHO menyebutkan varian Omicron menyebabkan kenaikan kasus yang lebih tinggi dibandingkan varian Delta karena lebih menular.
"Hal ini disebabkan varian Omicron memiliki tingkat mutasi tinggi yang mempengaruhi kemampuannya dalam menginfeksi tubuh," paparnya.
Dengan demikian, lanjut dia, mencegah penularan varian Omicron sejak level individu adalah cara terbaik untuk mencegah lonjakan kasus.
Selain itu, ia menambahkan, dalam temuan ilmiah itu juga disebutkan masa inkubasi atau munculnya gejala sejak pertama kali terpapar varian Omicron cenderung lebih cepat daripada varian lain.
"Berdasarkan data awal, median masa inkubasi varian Omicron cenderung lebih singkat dibanding varian sebelumnya," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya