![Sarapan Sambil Foto-foto di Pasar](https://koran-jakarta.com/images/article/php1bfbs__resized.jpg)
Sarapan Sambil Foto-foto di Pasar
![Sarapan Sambil Foto-foto di Pasar](https://koran-jakarta.com/images/article/php1bfbs__resized.jpg)
Banyak cerita kehidupan pasar yang tidak muncul ke permukaan. Alhasil, hunting foto maupun video di pasar tidak hanya mendapatkan obyek human interest. Ia jadi mengetahui kehidupan di pasar secara lebih mendalam. Bagi Adit, pasar bukan merupakan tempat asing.
Saat masih SMP, ia kerap ikut mamanya selepas Subuh ke pasar. Tujuannya tidak lain untuk mencari sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Namun saat telah dewasa, laki-laki yang bekerja sebagai post producer film ini mulai jarang ke pasar. Kehidupannya sebagai anak muda lebih banyak menghabiskan waktu di tempat nongkrong yang menjamur di ibu kota. Bachtiar Rizqi (27), karyawan IT menemukan pengalaman yang tidak jauh berbeda.
Ia melihat semangat orang-orang memperjuangkan kehidupan di pasar. Seperti, pengamen buta yang menyanyikan lagu dengan piano lalu didekatnya ada semacam kotak sumbangan untuk orang yang ingin berderma.
"Mungkin buat orang lain biasa, tapi buat saya semangatnya (pengamen buta) itu tinggi," ujar dia. Sebagai anak yang dibesarkan orang tua single parent, ibu, dia tergolong anak yang cuek dengan orang tuanya. Namun di pasar, ia menemukan lingkungan di luar dugaannya. "Saya menemukan ibu-ibu yang ramah. Mereka menanyakan dari mana? Foto dong mas," ujar dia menceritakan pertemuannya dengan para pedagang pasar.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya