![Sarapan Sambil Foto-foto di Pasar](https://koran-jakarta.com/images/article/php1bfbs__resized.jpg)
Sarapan Sambil Foto-foto di Pasar
![Sarapan Sambil Foto-foto di Pasar](https://koran-jakarta.com/images/article/php1bfbs__resized.jpg)
"Bahkan, ada yang datang bawa kamera tapi tidak motret. Alasannya datang untuk cari teman," ujar Che. Sampai saat ini, anggota komunitas kebanyakan anak muda berusia antara 17 sampai 40 tahun. Hunting Pasar Jakarta merupakan perwakilan komunitas Hunting Pasar yang berpusat di Yogyakarta.
Komunitas Hunting Pasar didirikan oleh Bagoes Kresnawan (30) bersama istrinya Astri Wulandari (28). Hunting Pasar Jakarta yang berdiri pada Januari 2018 telah menjelajahi sejumlah pasar di Jakarta, di antaranya Pasar Baru, Pasar Palmerah, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Minggu, Pasar Benhil maupun Pasar Asemka. Masih banyak pasar di Jakarta yang menunggu untuk diabadikan gambarnya. Tentu sebagai sekadar hobi atau malah bisa menyumbang referensi keberadaan pasar di Tanah Air. din/E-6
Memotret Pola Transaksi yang Humanis
Pasar adalah tempat berniaga. Makna tersebutlah yang terus dihidupkan komunitas Hunting Pasar Jakarta. Mereka tidak hanya merekam gambar namun ikut menjaga sendi perekonomian pasar. "Kita harus berniaga untuk memajukan pasar itu sendiri," ujar Adatiya Ostarani, 28 atau Che. Kue-kue tersebut menjadi sajian sarapan bersama sebelum melakukan hunting.
Di sisi lain, adanya transaksi memudahkan menjalin komunikasi dengan para perdagangan. Transaksi dapat menjadi pembuka obrolan cerita yang hanya diketahui oleh pedagang pasar. Salah satunya, tentang penjual buah yang dapat menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi. Tanpa obrolan, para penggiat foto di pasar tidak akan pernah mendapatkan cerita suksesnya kehidupan para pedagang pasar. Bachtiar Rizqi, 27, menemukan pengalaman serupa yang dijumpai Che.
Ia mendengar langsung pedagang yang bisa menyekolahkan anaknya di fakultas kedokteran sebuah perguruan tinggi negeri. Akhirnya, Bachtiar yang semula menganggap pasar sebagai tempat becek dan tidak aman berubah pandangan. "Ternyata ekonomi di pasar maju," ujar dia dibalik penampilan pasar yang kadang kurang sedap dipandang mata. Alhasil selama di pasar, para anggota komunitas Hunting Pasar Jakarta tak sekedar mengambil gambar.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya