
Sanksi untuk Klub dan Penonton dalam Insiden Hangtuah vs Rans
Foto: AntaraJakarta - Indonesian Basketball League (IBL) menjatuhkan sanksi kepada klub dan penonton yang terlibat dalam insiden seusai laga pekan ketujuh antara Hangtuah Jakarta dan Rans Simba Bogor di GOR Ciracas, Jumat (7/3).
Dalam pertandingan yang berlangsung ketat itu, Rans Simba Bogor menang tipis 86-85 atas tuan rumah Hangtuah Jakarta.
Namun, ketegangan terjadi setelah buzzer terakhir berbunyi, sehingga memicu reaksi dari kedua tim dan penonton yang hadir di courtside atau pinggir lapangan.
IBL dalam pernyataan resminya di Jakarta, Minggu, menjelaskan bahwa insiden itu bermula dari saat pelatih Rans Simba Bogor Anthony Garbelotto mendatangi bench Hangtuah Jakarta untuk bersalaman dengan ofisial tim lawan.
Namun, dalam momen tersebut, Garbelotto melontarkan kalimat yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memprovokasi personel Hangtuah Jakarta.
Situasi memanas ketika pemain Rans Simba Bogor mengira pelatih mereka diperlakukan secara tidak menyenangkan.
Hal ini memicu ketegangan antara forward Rans Simba Bogor, Galank Gunawan, dengan guard Hangtuah Jakarta, Govinda Julian Saputra, di area bawah ring dekat bench Hangtuah.
Beruntung, insiden tersebut dapat dilerai dengan cepat oleh ofisial kedua tim dan panitia pelaksana.
Sebagai tindak lanjut, IBL menjatuhkan sanksi kepada penonton courtside yang terekam melakukan provokasi.
Mereka dilarang menonton dari area courtside selama tiga pertandingan dan dikenakan denda sebesar Rp20 juta sesuai peraturan etika dan perilaku penonton yang berlaku di liga.
Selain itu, Panitia Pelaksana Pertandingan Hangtuah Jakarta juga mendapat peringatan atas kelalaian dalam menjaga keamanan di area permainan.
IBL menilai adanya penonton yang memasuki lapangan dan memprovokasi pemain Rans Simba Bogor sebagai pelanggaran yang berpotensi mengancam keselamatan pemain.
IBL menegaskan kejadian ini sebagai pembelajaran bagi seluruh pihak agar menjaga sportivitas dan semangat fair play dalam setiap pertandingan.
Sebagai liga yang terus berkembang, atmosfer kompetitif yang sehat menjadi tanggung jawab bersama, baik bagi pemain, ofisial, maupun penonton.
Berita Trending
- 1 Ini Tujuh Remaja yang Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Tawuran di Jakpus
- 2 Cemari Lingkungan, Pengelola 7 TPA Open Dumping Bakal Dipidana
- 3 Regulasi Jaminan Sosial Dirombak, Ini Aturan Baru dari Menaker
- 4 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Polrestro Tangerang Kota Dirikan 23 Pos Pantau
- 5 Ungkap 100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Fokus pada Infrastruktur, Kebersihan, dan Layanan Kesehatan