Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sangat Mengerikan! Kilang Minyak Ilegal di Nigeria Meledak Dahsyat, Ratusan Orang Tewas Terpanggang

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Terdapat sebuah depot penyulingan minyak ilegal yang meledak di negara bagian Imo, Nigeria, hingga menewaskan 100 orang. Hal itu diungkapkan komisaris sumber daya minyak negara bagian tersebut.

Penyulingan ilegal merupakan masalah besar yang terus-menerus terjadi di wilayah negara dengan kondisi dilanda kemiskinan dan pengangguran.

"Peristiwa kebakaran terjadi di situs bunkering ilegal dan itu menewaskan lebih dari 100 orang yang terbakar tanpa bisa dikenali," ujar Komisaris Negara untuk Sumber Daya Minyak Goodluck Opiah keterangan dari Nigeria's Daily Post.

"Saat ini, saya belum bisa memastikan jumlah korban meninggal karena banyak anggota keluarga yang telah mengeluarkan jenazah dari banyaknya korban," lanjut Opiah seperti yang dikutip dari Russia Today, Minggu (24/4).

Komisaris tersebut menjelaskan bahwa pemilik kilang telah dinyatakan masuk dalam daftar pencarian orang oleh pemerintah Negara Bagian Imo.

Kemudian, Negara Bagian Imo bersama dengan negara bagian Rivers dan Bayelsa yang berdekatan membentuk delta Sungai Niger, tempat kilang penyulingan ilegal berkembang.

Dalam catatan, minyak pertama kali dipompa di Bayelsa pada tahun 1955 oleh Shell, dan sejak itu sekumpulan perusahaan minyak multinasional pindah untuk mengekstrak emas hitam dari delta yang luas dan berawa.

Minyak dari daerah itu menyumbang antara 7% dan 10% dari PDB negara tersebut, tetapi dalam kerusakan yang ditimbulkan pada ekosistem delta telah menjadi bencana besar, dan penduduk setempat harus menunggu puluhan tahun untuk mendapatkan ganti rugi.

Shell, contohnya, diperintahkan untuk membayar kompensasi hanya pada tahun 2020 untuk tumpahan minyak besar-besaran di Rivers State yang terjadi pada tahun 1970.

Selanjutnya, dengan pengangguran dan kemiskinan yang endemik di wilayah itu, penduduk setempat sering kali mengambil manfaat jaringan pipa perusahaan minyak dan memperbaiki produknya sendiri.

Melihat proses tersebut, yang dikenal sebagai 'bunkering', berbahaya, dan menyebabkan kebocoran pipa setelahnya.

Pada laporan tahun lalu, bunkering ilegal merugikan Nigeria 200.000 barel minyak per hari, dengan biaya USD4,8 miliar per tahun dengan minyak pada harga 2021.

Kemudian tahun 2015 Shell mengklaim bahwa bunkering ilegal bertanggung jawab atas 85% minyak yang tumpah dari pipanya di Nigeria tahun itu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top