Sandi Larang "Sahur On The Road"

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno melarang masyarakat mengadakan sahur on the road (SOTR). Terlebih bila kegiatan itu mengganggu kenyamanan warga.

"Kami sudah tegas dan sudah kami sampaikan kalau SOTR tidak diperbolehkan apalagi dalam bentuk konvoi-konvoi yang mengganggu ketertiban masyarakat," tegas Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (16/5)

SOTR dinilai rawan kecelakaan dan dapat menganggu ketertiban masyarakat. Sandi meminta aparat keamanan mengeluarkan imbauan tegas soal itu.

"Biarpun itu baik untuk berbagi tapi itu rawan kecelakaan, keselamatan berkendara. Jadi kami akan siapkan beberapa lokasi untuk masyarakat yang ingin berbagi," beber dia.

Pemprov DKI Jakarta memiliki sejumlah program khusus selama ramadan. Salah satunya, buka bersama di 114 lokasi yang masuk dalam kategori kumuh, padat, dan miskin. Pemprov juga bakal mengadakan tarawih bersama pada 26 Mei 2018. Tarawih akan digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat.

Pihaknya sudah menginstruksikan para wali kota menyosialisasikan larangan tersebut kepada ormas di wilayah kota dan kabupaten agar menahan diri. Menurut Sandi, urusan ormas menjalankan fungsi ketakwaan masyarakat. Urusan lain-lain, bagian aparat.

Secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Indarto mengkhawatiraan potensi konflik yang timbul dari aktivitas sahur on the road selama Ramadan 1439 Hijriyah/2018

"Gangguan ketertiban bisa terjadi manakala kelompok sahur on the road satu dan yang lain bertemu, nongkrong, saling lempar petasan, lalu biasanya berakhir dengan aksi tawuran. Lebih baik dihindari saja situasi demikian," kata Indarto

Kekhawatiran Indarto akan potensi ganggung ketertiban umum tersebut dikarenakan massa yang menggelar sahur on the road biasanya melakukan konvoi di jalanan dengan mengendarai sepeda motor juga mobil.

Bahkan tidak jarang pula rombongan sahur on the road kerap melengkapi kendaraannya dengan pengeras suara untuk membangunkan sahur warga sekitar yang mereka lewati saat konvoi.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas tersebut.

Ant/P-5