Sampaikan Pesan Damai di Konferensi Dunia Mennonite
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyampaikan pesan perdamaian dari Indonesia untuk dunia pada Konferensi Dunia Mennonite atau Mennonite World Conference yang dihadiri perwakilan oleh umat Kristen dari 58 negara.
"Di Mennonite ini banyak sekali negara yang hadir dan ini momentum untuk menyampaikan pesan perdamaian. Saya kira dari komunitas Mennonite sendiri ke mana-mana selalu membawa pesan damai itu," kata Ganjar usai menghadiri penutupan Konferensi Dunia Mennonite Ke-17 di Holy Stadium Semarang, Minggu (11/7).
Ganjar berharap dari acara yang berlangsung sejak 5 Juli 2022 itu akan memunculkan perenungan dan rekomendasi terkait hubungan antarnegara yang jauh lebih baik, termasuk juga di dalamnya hubungan manusia-manusia yang lebih baik.
"Sehingga setelah pertemuan di Semarang, mereka pulang membawa pesan ini dan dari Indonesia sudah membuktikan ke dunia bahwa Presiden Jokowi pergi ke daerah-daerah konflik dan kemudian beberapa menteri luar negeri sekarang sedang berkumpul di Indonesia, kami mencoba dengan berbagai daya upaya agar perdamaian dunia ini terjaga," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Menurut Ganjar, menyebarkan pesan perdamaian merupakan gerakan yang harus dilakukan bersama-sama, termasuk seluruh komunitas masyarakat dan organisasi termasuk Mennonite menjadi penting untuk berkontribusi.
Apabila pesan perdamaian itu sampai kepada seluruh masyarakat dunia, lanjut Ganjar, diharapkan tidak ada lagi perang seperti yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina saat ini.
"Kalau perang ini berlanjut, sekarang ekonomi morat-marit, makan morat-marit, energi morat-marit, dan semua hanya saling menuding. Sekarang kelaparan sudah terjadi, negara-negara sudah ada beberapa yang tutup karena tidak ada energi," katanya.
Ganjar mengaku cemas masa depan dunia terkait dengan kondisi dunia yang sedang tidak menentu, terlebih dampak dari peperangan itu juga menimbulkan masalah bagi sejumlah negara sehingga pesan perdamaian yang disampaikan secara masif akan membuka titik terang masa depan negara-negara di dunia. hay/ant
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya