Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Isu Lingkungan Hidup

Sampah Plastik di Pasifik Melebihi Luas 3 Negara Eropa

Foto : AFP/Ocean Cleanup

Bersihkan Laut l Awak dari kapal riset Ocean Starr sedang mengambil jaring ikan dari Samudera Pasifik pada 2015 lalu. Berdasar laporan peneliti Ocean Cleanup Foundation pada Kamis (22/3), timbunan sampah plastik di Pasifik semakin besar dan berisiko membahayakan kehidupan laut serta meningkatkan polusi di perairan dalam dan dasar lautan.

A   A   A   Pengaturan Font

Mikroplastik, serpihan plastik yang ukurannya lebih kecil dari 50 milimeter, merupakan yang paling banyak ditemukan di GPGP. Mikroplastik ini bisa masuk dalam jaring makanan saat ditelan oleh ikan. Konsentrasi tumpukan mikroplastik ini semakin membesar saat ikan dikonsumsi predator tingkat atas seperti hiu, anjing laut dan beruang kutub.

"Dampak lingkungan hidup lainnya datang dari serpihan yang lebih besar terutama jaring ikan," kata Lebreton. Jaring ikan ini akan membunuh kehidupan laut saat menjerat ikan dan binatang lain seperti penyu.

Tim riset Ocean Cleanup Foundation dalam misinya selama lima tahun, telah menemukan setengah sampah laut di GPGP dan menemukan semakin banyaknya sampah plastik yang berukuran besar dan diperkirakan berjumlah lebih dari 90 persen dari total sampah di GPGP. Ini amat menggembirakan karena sampah plastik besar mudah diambil daripada mikroplastik.

Desak Daur Ulang

Menurut keterangan International Organization for Standardization, produksi plastik global pada 2015 telah mencapai 322 juta ton. Proyek Ocean Cleanup, yang mendanai studi ini mengatakan 8 juta ton dari plastik masuk ke lautan per tahunnya. Angka itu sama dengan tumpukan sampah di lima tempat penampungan sampah terbesar di dunia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top