Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Laporan PBB

Sampah Plastik Ancam Migrasi Spesies di Asia-Pasifik

Foto : AFP/LAKRUWAN WANNIARACHCHI

Mengais Sampah l Seekor gajah liar sedang mengais tumpukan sampah di TPA di Desa Digampathana, Sri Lanka, beberapa waktu lalu. Sebuah laporan PBB di kawasan Asia-Pasifik yang dirilis pada Selasa (31/8) menyerukan agar ada tindakan yang lebih besar untuk mengurangi limbah karena spesies hewan yang bermigrasi amat rentan terhadap polusi plastik.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Dari lumba-lumba air tawar yang terancam punah karena bahaya ditenggelamkan oleh jaring ikan yang dibuang sembarangan, hingga gajah yang mengais-ngais sampah, spesies hewan yang bermigrasi termasuk di antara yang paling rentan terhadap polusi plastik. Informasi itu tercantum dalam sebuah laporan PBB di kawasan Asia-Pasifik yang dirilis pada Selasa (31/8) seraya menyerukan tindakan yang lebih besar untuk mengurangi limbah.

Partikel plastik telah menyusup bahkan ke wilayah yang paling terpencil dan tampak murni di planet ini, dengan fragmen kecil ditemukan di dalam ikan di ceruk terdalam lautan dan kini bahkan telah mencemari es laut Kutub Utara.

Makalah oleh Konvensi PBB tentang Konservasi Spesies Migrasi Hewan Liar (CMS) berfokus pada dampak plastik pada spesies air tawar di sungai dan pada hewan darat dan burung, yang menurut para peneliti sering diabaikan sebagai korban krisis sampah umat manusia yang meluas.

Dikatakan bahwa karena makhluk-makhluk ini menghadapi lingkungan yang berbeda, termasuk daerah industri dan tercemar, dimana mereka cenderung berisiko lebih tinggi terkena plastik dan kontaminan terkait.

Para peneliti memperkirakan bahwa 80 persen plastik yang berakhir di lautan berasal dari darat dengan sungai dianggap memainkan peran kunci dalam membawa limbah ke laut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top