Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Salah Satu Jenderal Kesayangan Bung Karno, Ternyata Putra RA Kartini

Foto : Istimewa

Mayor Jenderal RM Soesalit, putra semata wayang RA Kartini saat masih kecil.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Salah satu jenderal kesayangan Bung Karno, Presiden pertama RI, ternyata putra semata wayang Raden Ajeng Kartini. Dia adalah, Raden Mas Seosalit atau biasa dipanggil Soesalit. Soesalit lahir pada 13 September 1904.

Ya, RM Soesalit adalah putra satu-satunya RA Kartini, buah perkawinannya dengan Bupati Rembang, Adipati Djojoadiningrat. Seperti diketahui, pahlawan emansipasi wanita ini menghembuskan nafas terakhirnya usai melahirkan Soesalit. Jadi,Soesalit yang kelak jadi jenderal tak pernah tahu wajah sang ibu.

Karena Kartini meninggal, sejak kecil ia diasuh dan dirawat MA Ngasirah, ibu Kartini atau neneknya. Ia diasuh di Rembang. Ngasirah sendiri adalah istri dari Bupati Jepara, Sosroningrat, ayah Kartini yang juga kakek Soesalit.

Singkat cerita, usai menamatkan pendidikan di Hogere Burger School, sekolah menengah pada zaman Hindia Belanda,Soesalit menjadi mantri polisi. Ia tercatat, pernah berdinas di Sampiuh, Kabupaten Banyumas, Purwokerto, dan Banjarnegara.

Sampai kemudian, balatentara Jepang datang ke Indonesia, menggantikan Belanda menjajah Indonesia. Di zaman Jepang, Soesalit muda bergabung dengan tentara Jepang, hingga menjadi Shodanco atau komandan peleton.

Jepang angkat kaki, dan Belanda kembali ingin menjajah Indonesia, Soesalit pun memilih bergabung dengan tentara republik. Di angkatan perang Indonesia, karir Soesalit sempat moncer, hingga melesat menjadi Panglima Divisi III/Pangeran Dipanegoro. Ia Panglima Divisi III/Pangeran Diponegoro dari tahun 1946-1948. Pangkatnya pun naik. Soesalit dapat pangkat Mayor Jenderal atau bintang dua.

Namun kemudian, petinggi angkatan perang dan Pemerintah Indonesia melakukan kebijakan reorganisasi dan rasionalisasi tentara. Soesalit kena dampaknya. Pangkatnya diturunkan jadi Kolonel.

Sesama aktif jadi tentara, Soesalit dikenal dengan Bung Karno. Ia jadi salah satu perwira kesayangan Bung Karno. Seperti dituturkan dituturkan menantunya, Sri Biantini yang menikah dengan anak Soesalit, RM Boedi Setya Soesalit.

Kata Sri Biantini, Soekarno atau Bung Karno, Presiden RI pernah berujar, bahwa salah satu jenderal kesayangannya adalah jenderal yang diturunkan pangkatnya yakni Soesalit. Pada 17 Maret 1962, Soesalit menghembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto. Soesalit dimakamkan di Rembang, tanah kelahirannya.

Pemerintah kemudian menganugerahinya tanda kehormatan Bintang Gerilya pada tanggal 21 April 1979, bertepatan dengan peringatan hari Kartini. Yang menyedihkan, Soesalit bisa dikatakan 'jenderal miskin'. Nyaris tak ada harta berharga yang ditinggalkannya saat ia meninggal. Selain jejak perjuangannya membela republik.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top