Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keuangan Negara

Salah Gunakan Utang, RI Malah Minta Keadilan ke Kreditor

Foto : Sumber: Bank Indonesia – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sikap pemerintah yang meminta keadilan pembayaran utang kepada lembaga-lembaga kreditor seperti Bank Dunia dinilai lucu. Sebab, kenaikan utang lebih banyak karena penggunaannya bukan ke sektor produktif, tetapi ke sektor yang konsumtif. Akibatnya, utang tidak bisa mengakselerasi perekonomian, tetapi hanya menggairahkan daya beli masyarakat sesaat.

Pengamat ekonomi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, yang diminta pendapatnya mengatakan utang idealnya dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan produktif, misalnya bangun pabrik, sehingga bisa produksi barang komoditas ekspor.

"Utang seharusnya digunakan untuk penguatan program swasembada pangan sehingga tidak perlu impor pangan lagi untuk menghemat devisa negara," kata Esther.

Selain itu, utang semestinya digunakan untuk pengembangan sektor pariwisata sehingga turis mancanegara banyak berkunjung ke Indonesia dan otomatis menambah devisa.

"Utang jangan untuk kegiatan konsumtif seperti bansos, subsidi untuk konsumsi. Utang harus untuk kegiatan produktif agar bisa generate income sehingga bisa membayar utang, baik bunganya maupun cicilannya," tandas Esther.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top