Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saham Tesla Jatuh ke Terendah Sepanjang Masa di Tengah Kontroversi Musk

Foto : istimewa

Mobil Tesla.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Saham Tesla anjlok dan para kritikus menyalahkan cara yang dipilihCEO Tesla Elon Musk saat memimpin Twitter.

Mengutip Newsweek, Sabtu (17/12), Musk secara resmi mengakuisisi raksasa media sosial Twitter senilai 44 miliar dolar As Oktober lalu, dengan janji menjadikan platform tersebut sebagai benteng kebebasan berbicara.Namun pada Kamis (16/2) kemarin, CEO Twitter itu memicu kemarahan public setelah dia mensokrs beberapa jurnalis terkemuka tanpa memberikan penjelasan.

Para kritikus mengatakan orang yang pemproklamirkan diri sebagaia absolutis kebebasan berbicara itu berhati tipis dalam menghadapi pengkritiknya sendiri.

Pada Jumat sore, Scott Galloway dari Stern School of Business Universitas New York tampaknya menghubungkan titik-titik antara penangguhan akun media social dan kinerja perusahaan Musk lainnya di Wall Street.

"Saya yakin $TSLA terendah baru sepanjang masa untuk tahun ini tidak ada hubungannya dengan tindakan Musk tadi malam," tulis profesor pemasaran itu.

Galloway juga mencuit pada Jumat, sebuah grafik yang menyatakan bahwa "harga saham Tesla telah turun hampir 50% dalam setahun terakhir."Lebih lanjut dinyatakan bahwa saham perusahaan telah turun sejak pembelian Twitter oleh Musk.

Galloway mencuit teksnya sendiri ke bagan: "'I. Hate. Twitter.'--Pemegang saham TSLA."

Galloway bukan satu-satunya ahli yang menyoroti pembelian Twitter Musk karena berhasil melawan Tesla.Managing Director Wedbush Dan Ives mengatakan kepada Yahoo Finance pada Jumat bahwa reputasi miliarder itu telah terpukul dalam beberapa bulan terakhir.

"Musk telah berubah dari pahlawan super menjadi stok Tesla menjadi penjahat di mata Street saat overhang tumbuh dengan setiap tweet," kata Ives.

Sementara itu, Quartz melaporkan pada Kamis bahwa kekayaan pribadi sang CEO juga semakin berkurang akhir-akhir ini, selain sahamnya di Tesla.Pengajuan baru ke Securities Exchanged Commission (SEC) menunjukkan, dalam rentang waktu dua hari, 12 dan 14 Desember, Musk menjual sekitar 22 juta saham perusahaan.Saham tersebut berjumlah hampir 3,6 miliar dolar AS.

Musk sebelumnya memberi tahu pengikut media sosialnya, sekitar 121,8 juta follower di Twitter, bahwa dia tidak merencanakan penjualan $TSLA setelah 28 April.

Beberapa investor pembuat mobil listrik dilaporkan khawatir tentang komitmen keseluruhan CEO yang berubah-ubah terhadap Tesla.Beberapa khawatir fokusnya ditarik ke arah lain, yaitu menuju akuisisi Twitter barunya.

Quartz juga melaporkan pada Kamis bahwa perhatian Musk di Twitter pada akhirnya menyebabkan dia kehilangan posisinya sebagai orang terkaya di dunia.Sejak itu dia digantikan dalam daftar Bloomberg dan Forbes oleh Bernard Arnault, CEO LVMH, sebuah grup mewah Prancis.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top