Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Sektoral

Saham Pertanian dan Properti Masih Melemah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kinerja saham sektor pertanian secara year to date (ytd) masih membukukan pelemahan. Hingga minggu kedua Juli 2017, kinerja pertanian tercatat turun 4,67 persen. Hal serupa juga dialami saham sektor properti, real estate, dan konstruksi yang mengalami penurunan 5,35 persen secara ytd.

Analis Anugerah Sentra Investama, Yusuf Nugraha mengatakan, imbas dari harga komoditas Crude Palm Oil (CPO) saat ini memang kurang bagus setelah beberapa negara mengurangi impor dari Indonesia. Selain itu ekspor CPO Indonesia masih mengandalkan ke India yang notabenenya sebagai negara konsumsi minyak sawit terbesar di dunia.

"Pelemahan saham sektor pertanian dikarenakan imbas dari harga komoditas CPO kurang bagus," ungkap dia kepada Koran Jakarta, Senin (10/7). Puncaknya pada bulan Maret dan April. Di bulan tersebut masyarakat india merayakan hari raya sehingga kebutuhan minyak sawit sangat besar. Namun setelah perayaaan hari raya tersebut kebutuhan minyak sawit mulai berkurang, sehingga berimbas ke harga CPO.

Permintaan berkurang produksinya semakin bertambah di Indonesia. Penurunan harga CPO sangat mempengaruhi kinerja emiten sektor agrikultur. Sedangkan dari properti lebih tertekan dengan seiring melambungkan nilai properti di Indonesia. "Memang di rasa permintaan perumahan semakin bertambah, namun tidak didukung dengan nilai propertinya sehingga daya beli masyarakat menurun," jelas dia.

Apalagi pendapatan perkapita masyarakat masih jauh di bawah negara-negara di kawasan Asia Tenggara. "Faktor inilah sangat berpengaruh terhadap kinerja emiten sektor properti," tutup dia.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top