Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi

Saham Perdana Superkrane "Oversubcribed" 9,9 Kali

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Superkrane Mitra Utama Tbk (Superkrane) memantapkan diri untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten penyedia jasa sewa crane terbesar dan terlengkap di Indonesia dengan kode saham SKRN.

Dengan harga penawaran saham sebesar 700 rupiah per saham maka total dana yang dihimpun oleh Superkrane sebesar 210 miliar rupiah dengan total kapitalisasi pasar pada saat IPO adalah sebesar 1,05 triliun rupiah.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT UOB Kay Hian Sekuritas. Head of Investment Banking PT UOB Kay Hian Sekuritas, John Octavianus, mengatakan IPO Superkrane mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari 9,9 kali setelah masa penawaran perdana saham yang berlangsung pada 2-5 Oktober 2018.

"Kami optimis IPO Superkrane sukses karena sentimen pasar kuat dan permintaan saham Superkrane pada harga IPO didominasi oleh investor jangka panjang. Ini menjadi faktor pendukung keberhasilan IPO Superkrane," ungkapnya di Jakarta, Senin (8/10).

John menjelaskan, penetapan harga IPO mencerminkan EV/EBITDA 2019 sebesar 4,2 kali memberikan diskon yang sangat menarik bagi investor dimana saat ini perusahaan pembanding sejenis memiliki rata-rata EV/EBITDA 2019 sebesar 7 kali.

Sementara itu, Presiden Direktur Superkrane Mitra Utama, Yafin Tandiono Tan, mengatakan Superkrane akan meramaikan jajaran emiten di BEI dan akan memulai perdagangan sahamnya pada tanggal 11 Oktober 2018 dengan harga penawaran 700 rupiah per lembar saham.

Hal ini merupakan pencapaian penting dan merupakan awal babak baru bagi pengembangan bisnis Superkrane.

"Secara keseluruhan proses IPO Superkrane telah berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan pemegang saham, komisaris, manajemen, underwriter dan lembaga profesi penunjang lainnya," kata Yafin.

Proyek Infrastruktur

Sedangkan Direktur Pemasaran dan Operasi Superkrane Mitra Utama, Linayati, menuturkan para pelaku pasar melihat peluang bisnis penyewaan crane, seiring dengan gencarnya proyek infrastruktur pemerintah yang meningkat dan preferensi dari para kontraktor untuk menyewa crane Perseroan.

"Hal ini akan berdampak pada peningkatan efisiensi dan efektifitas pengerjaan proyek, sehingga saham Superkrane diburu investor sebagai investasi jangka panjang," tuturnya.

Sekretaris Perusahaan Superkrane Mitra Utama, Eddy Gunawin, menambahkan Superkrane akan terus berupaya untuk menjaga kinerja perusahaan semaksimal mungkin guna mempertahankan kepercayaan para investor. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top