Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Bangga, Trofi MotoGP Karya Pelaku Ekraf Bali

Foto : Istimewa

Trofi ajang balap internasional MotoGP Mandalika 2022 merupakan karya pelaku ekonomi kreatif asal Bali.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP Mandalika 2022) tak sekadar pelaksanaan ajang sport tourism kelas dunia, tetapi juga ajang pembuktian bahwa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia bisa memproduksi trofi kualitas dunia untuk MotoGP.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Trofi atau piala yang diserahkan kepada para pebalap peraih podium, mulai dari nomor Asia Talent Cup (ATC), Moto3, Moto2, dan kelas paling bergengsi MotoGP, adalah karya UMKM anak negeri pelaku ekonomi kreatif dari Tuksedo Studio, Gianyar, Bali.

"MotoGP Mandalika 2022 menjadi ruang yang luas untuk memberi manfaat bagi masyarakat. Khususnya bagi pelaku UMKM dalam upaya kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja, mulai dari kuliner, fesyen, kriya, dan lainnya," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Sandiaga menambahkan Tuksedo Studio sendiri lebih dikenal dalam kapasitasnya sebagai spesialis manufaktur mobil-mobil klasik yang dibuat secara handmade. Namun oleh ITDC, Tuksedo Studio dipercaya untuk merancang dan melakukan produksi piala Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2022.

Sandiaga mengapresiasi Tuksedo Studio yang telah terpilih dan berhasil menghadirkan piala MotoGP. Hal itu, diharapkan dapat mendorong inovasi para pelaku kreatif lainnya, khususnya desainer produk untuk berkontribusi dalam menghasilkan produk-produk menarik lainnya. Kreativitas yang dihadirkan para pelaku ekonomi kreatif tidak hanya dapat membuka lapangan kerja, tapi juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top