![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Sah Miliki Twitter, Elon Musk Pecat CEO
Elon Musk pada Kamis (27/10) secara sah menguasai Twitter dan langsung memecat CEO Parag Agrawal, dan dua eksekutif lainnya.
Foto: istimewaSAN FRANSISCO - CEO produsen mobil listrik Tesla, Elon Musk, akhirnya menyelesaikan kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS untuk membeli Twitter,Kamis (27/10). Pasca kepemilikan, dia dilaporkan langsung memecat CEO Parag Agrawal dan beberapa eksekutif lainnya.
Mereka adalah CFO Ned Segal dan Kepala Kebijakan Vijaya Gadde. Penasihat Umum Twitter Sean Edgett, juga telah meninggalkan kantor. Chief Customer Officer Sarah Personette, juga menjadi salah satu eksekutif yang dicopot dari jabatannya.
Dikutip dariDeutsche Welle, Musk juga berencana untuk mengurangi karyawan secara besar-besaran. Akibatnya, sekitar 7.500 karyawan Twitter resah tentang masa depan mereka. Hingga saat ini Twitter, Musk dan para eksekutif belum memberikan komentar.
Selain itu, Musk mengatakan bahwa dia ingin menuntaskan persoalan "bot spam" di Twitter dengan membuat algoritma yang menentukan bagaimana konten disajikan kepada penggunanya tersedia untuk umum dan mencegah media sosial itu menjadi ruang penyebaran ujaran kebencian dan perpecahan, bahkan saat ia membatasi sensor.
Namun, dia belum memberikan penjelasan bagaimana akan mencapai tujuan tersebut dan siapa yang akan menjalankan perusahaan.
Elon Musk mendatangi kantor pusat Twitter pada Rabu (26/10) dengan senyum lebar dengan membawa wastafel porselen, serta mengubah deskripsinya di profil Twitter-nya menjadi "Chief Twit."
Dia juga mencoba menenangkan ketakutan di antara karyawan bahwa PHK besar akan datang dan meyakinkan pengiklan bahwa kritik masa lalunya terhadap aturan moderasi konten Twitter tidak akan merusak daya tariknya.
"Twitter jelas tidak bisa menjadi seperti neraka yang bebas untuk semua, di mana apa pun dapat dikatakan tanpa konsekuensi!" kata Musk dalam sebuah surat terbuka kepada pengiklan, Kamis (27/10).
Musk telah mengindikasikan bahwa dia melihat Twitter sebagai fondasi untuk menciptakan "aplikasi super" yang menawarkan segalanya mulai dari transfer uang hingga belanja dan naik kendaraan.
"Potensi jangka panjang untuk Twitter dalam pandangan saya adalah urutan besarnya lebih besar dari nilainya saat ini," kata Musk pada 19 Oktober lalu.
Namun, Twitter sedang berjuang untuk melibatkan pengguna paling aktif yang sangat penting bagi bisnis yang jumlahnya kurang dari 10 perse. dari keseluruhan pengguna bulanan, tetapi menghasilkan 90% dari semua cuitan dan setengah dari pendapatan global. SB/DW/and
Berita Trending
- 1 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 2 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 3 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
- 4 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 5 Warga Kupang Terdampak Longsor Butuh Makanan dan Pakaian
Berita Terkini
-
BI Beri Insentif Rp80 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah
-
Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Polres Serang Siap Panen Raya Jagung di Lahan 10 Hektare
-
Rumah Susun Marunda Jadi “Pilot Project” Ruang Bersama Indonesia di Jakarta
-
Ombak Laut Setinggi 4 Meter Sebabkan Distribusi BBM ke Rote-Sabu Terlambat
-
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global