Rabu, 12 Mar 2025, 06:33 WIB

Sabalenka, Gauff dan Keys Melaju

Petenis Belarusia Aryna Sabalenka mengembalikan bola ke petenis Rusia Ekaterina Alexandrova saat pertandingan WTA Qatar Open 2025 di Kompleks Tenis Internasional Khalifa di Doha, baru-baru ini.

Foto: KARIM JAAFAR / AFP

INDIAN WELLS - Petenis nomor satu dunia, Aryna Sabalenka, tampil dominan dengan mengalahkan Lucia Bronzetti 6-1, 6-2. Dia memimpin deretan unggulan teratas di bagian putri yang melaju ke babak 16 besar di Indian Wells, Selasa (11/3).

Sabalenka mengakui angin yang tidak menentu di Stadion Utama, ditambah dengan kegigihan lawannya, meski peringkat 62 dunia, membuatnya lega bisa menang dalam waktu satu jam 14 menit. “Dia memainkan pertandingan yang luar biasa. Skornya terlihat mudah, tetapi ini bukan pertandingan mudah. Saya harus berjuang untuk setiap poin dan sangat senang bisa menang,” ujar Sabalenka.

Dia selanjutnya akan menghadapi petenis Inggris, Sonay Kartal, yang mengalahkan Polina Kudermetova 7-5, 6-3. Sementara itu, juara Australian Open, Madison Keys, mengalami kesulitan. Tetapi petenis Amerika Serikat yang mengejutkan Sabalenka di final Melbourne itu berhasil menang 6-2, 6-7 (8/10), 6-4 atas Elise Mertens.

Keys, unggulan kelima, sempat gagal memanfaatkan dua match point saat servis dalam kedudukan 5-3 di set kedua. Dia juga melewatkan dua peluang lagi di tiebreak. Namun akhirnya menutup pertandingan melawan unggulan ke-28 asal Belgia dalam waktu dua jam 48 menit.

“Ini semua tentang bertahan,” ujar Keys. Dia mengakui kesulitan mengelola ekspektasi dalam turnamen pertamanya sejak meraih gelar Grand Slam perdananya. Petenis nomor tiga dunia, Coco Gauff, memperbaiki servisnya. Dia menang 7-6 (7/1), 6-2 atas Maria Sakkari dari Yunani. Maria tahun lalu mengalahkannya di semifinal dalam perjalanan menuju final Indian Wells keduanya dalam tiga tahun.

Setelah mencatat 21 double fault dalam kemenangan tiga set melawan petenis peringkat 52 Moyuka Uchijima, Gauff menunjukkan performa yang lebih solid. Gauff sempat goyah saat menutup pertandingan. Ada enam dari sembilan double fault-nya terjadi di gim terakhir. Dia akhirnya memastikan kemenangan dengan pukulan forehand winner.

“Saya hanya mencoba terus berkembang seiring berjalannya turnamen. Tahun lalu, saya kalah dari Maria di semifinal. Jadi, rasanya menyenangkan bisa membalas,” ujar Gauff.

Selanjutnya dia menghadapi petenis Swiss Belinda Bencic, yang menang 6-4, 6-4 atas Diana Shnaider dari Russia. ben/AFP/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan: