Sabalenka Berharap Bertahan Lama Nomor Satu
Aryna Sabalenka
Foto: WANG Zhao / AFPPARIS - Aryna Sabalenka asal Belarusia berharap bisa bertahan lebih lama di peringkat teratas dunia dari sebelumnya. Hal itu diungkap setelah kembali menduduki posisi nomor satu di ranking WTA. Petenis berusia 26 tahun ini menggusur juara Prancis Open asal Polandia, Iga Swiatek.
Sabalenka yang merupakan juara US Open dan Australia Open musim ini, hanya menghabiskan delapan pekan di posisi teratas bulan September 2023. "N1... Kita lihat seberapa lama kali ini," tulisnya di X. Sabalenka hanya kalah satu pertandingan sejak pertengahan Agustus.
Catatan itu termasuk kemenangan di Flushing Meadows. Turnamen berikutnya yang mungkin diikuti adalah WTA Finals Arab Saudi 2-9 November. Swiatek, yang memenangkan gelar ketiganya di Roland Garros pada Juni lalu, memegang peringkat nomor satu dunia sejak akhir tahun lalu.
Sementara itu, tim unggulan utama Amerika Serikat yang dipimpin Coco Gauff dan Taylor Fritz bertemu tim Kanada di turnamen tim campuran, United Cup, yang berlangsung di Australia. Pertemuan AS dengan Kanada tersebut menyusul undian yang berlangsung Selasa (22/10).
Kedua tim akan memulai musim 2025 di Perth. Felix Auger-Aliassime dan Leylah Fernandez memimpin skuad Kanada dalam edisi ketiga turnamen ini, yang berlangsung 27 Desember hingga 5 Januari. Juara bertahan Jerman, yang dipimpin petenis peringkat tiga dunia, Alexander Zverev, berada satu grup dengan Brasil dan Tiongkok, yang diperkuat oleh juara Olimpiade Zheng Qinwen.
Yunani yang dipimpin Stefanos Tsitsipas juga akan bermain di Perth. Dia berada satu grup dengan Kazakhstan dan Spanyol. Spanyol tidak diperkuat petenis peringkat dua dunia, Carlos Alcaraz. Alcaraz belum mengumumkan di mana akan mempersiapkan diri menjelang Australia Open, Grand Slam pembuka pada 2025.
Juara lima kali Grand Slam Iga Swiatek dan Hubert Hurkacz kembali mewakili Polandia. Mereka berusaha membalas kekalahan tipis dari Jerman di final United Cup 2024. Polandia akan menghadapi Ceko dan Norwegia yang dipimpin Casper Ruud di Sydney.
Seperti Alcaraz, petenis nomor satu dunia Jannik Sinner juga memutuskan untuk tidak bermain di United Cup mewakili Italia. Italia akan bertemu Prancis dan Swiss di babak grup. Inggris akan menghadapi Australia yang dipimpin Alex de Minaur di grup Sydney lainnya.
"Semua orang yang bermain di turnamen ini sangat menyukai pengalamannya. Ini cara yang sempurna untuk menyesuaikan diri dengan kondisi Australia," ujar direktur turnamen Stephen Farrow.
Tujuh dari sepuluh petenis putri terbaik dunia dan enam dari dua belas petenis putra terbaik dunia telah mendaftar untuk turnamen ini. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 2 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 3 Natal Membangun Persaudaraan
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
Berita Terkini
- Presiden Yoon Suk Yeol Ditangguhkan dari Menjalankan Tugas Kepresidenan Setelah Dimakzulkan
- Cara Negara Perlakukan Perempuan Jadi Penentu terwujudnya Perdamaian di Tengah Bangsa Itu
- Jadikan Kota Global, Pemprov DKI Ajak Kaum Wanita Betawi Berkontribusi Bagi Jakarta
- Mengagetkan, Justru Ini yang Akan Dilakukan Pramono Anung pada Hari Pertama Usai Dilantik Jadi Gubernur DKI
- Kerja Keras Membuahkan Hasil Manis, Mas Pram-Bang Doel Kenang Awal Mula Kampanye Pilkada Jakarta