![Saatnya BRI Kembali Fokus ke Kredit Petani dan Nelayan](https://koran-jakarta.com/images/article/php9_s364_resized.jpg)
Saatnya BRI Kembali Fokus ke Kredit Petani dan Nelayan
![Saatnya BRI Kembali Fokus ke Kredit Petani dan Nelayan](https://koran-jakarta.com/images/article/php9_s364_resized.jpg)
Aktivitas karyawan di pusat treasury Bank BRI.
Menurutnya, BRI adalah bank retail terbesar karena jaringannya terluas sampai kecamatan-kecamatan sehingga memiliki posisi yang strategis. Maka sudah seharusnya BRI diformat pemerintah untuk konsen pada sektor pangan yang selama ini selalu tertinggal.
"Sekarang ini hanya BRI yang menjangkau sampai ke desa-desa. Jadi, memang seharusnya BRI mengarah ke sana, bukan semata-mata mencari laba, karena BRI sekarang labanya paling besar. Lagi pula, dana pihak ketiga yang dikumpulkan mesti dikembalikan ke petani, bukan malah disalurkan ke pengusaha besar," ujar Imron.
Krisis Keuangan
Dihubungi terpisah, pengamat ekonomi dari Universitas Ibnu Khaldun, Ahmad Iskandar, mengungkapkan jika BRI mengabaikan peran petani dan nelayan pada waktunya nanti akan terkena dampak dari krisis pengusaha besar. "Sekarang ini banyak pengusaha besar yang kesulitan dana. Kalau kredit BRI mengalir ke pengusaha besar maka terbayangkan masalah yang dihadapinya. Ingat, krisis keuangan dimulai dari kegagalan pengusaha besar mengembalikan kredit," paparnya.
Iskandar menjelaskan, selama ini petani dan nelayan kesulitan permodalan untuk meningkatkan teknologi. "Petani dan nelayan selalu terkendala meningkatkan produksi. Kalau BRI memberikan modal untuk sistem dan teknologi, maka petani dan nelayan akan bangkit, daya saing meningkat, dan akhirnya memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional," ujarnya.SB/YK/AR-2
Komentar
()Muat lainnya