Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saat Panglima TNI Bicara Soal Ancaman Serangan Biologi

Foto : Istimewa

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meletakkan batu pertama dan penandatanganan prasasti pembangunan RSAU Prof. DR. Abdulrachman Saleh di daerah Pancoran Jakarta Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pada hari Selasa kemarin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjantomeletakkan batu pertama dan penandatanganan prasasti pembangunan RSAU Prof. DR. Abdulrachman Saleh di daerah Pancoran Jakarta Selatan. Di acara itu, dalam sambutannya, Panglima TNI sempat bicara soal ancaman serangan biologi.

Kata Marsekal Hadi, sejak awal dirinya menjabat sebagai Panglima TNI selalu mengingatkan adanya ancaman global yaitu ancaman cyber (cyber threat), kedua ancaman biologi (bio threat) dan ancaman kesenjangan. Ancaman tersebut selalu ia sampaikan pada saat Rapim TNI maupun saat memberikan seminar dihadapan mahasiswa, siswa Sesko TNI dan Sesko Angkatan.

"Pada bulan Januari 2018 kita dikejutkan dengan wabah campak yang terjadi di Kabupaten Asmat dan merenggut puluhan nyawa anak-anak dan ratusan lainnya harus dirawat dan di tahun 2019 kita kembali dikejutkan dengan virus Covid-19 yang kemudian menyebabkan pandemi di seluruh dunia," kata Panglima TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa pandemi tidak hanya menyebabkan ratusan orang sakit dan jutaan lainnya meninggal dunia, tetapi juga mempengaruhi seluruh sendi kehidupan umat manusia. Saat puncaknya yang lalu seluruh negara termasuk Indonesia, mengalami kesulitan dalam menangani pasien yang membludak. "Jumlah pasien yang mengalami kondisi kritis sangat banyak," ujarnya.

Bahkan industri kesehatan, kata dia, tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan alat kesehatan, oksigen, oksigen konsentrator, obat-obatan, APD, masker, vaksin dan sebagainya. Ratusan tenaga kesehatan juga meninggal dunia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top