Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saat Menteri Tjahjo Bicara Soal Peran Bung Karno dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

Foto : Istimewa

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketika memberi sambutan di acara Pembukaan Pekan Memori Kolektif Dunia: Memory of World Tahun 2021 dan InternationalWebinar Sukarno Mengguncang Dunia: To Build the World a New, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menyinggung soal peran Presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Kata Menteri Tjahjo, Bung Karno adalah pemimpin besar yang cinta damai. Spirit perdamaian dari Proklamator RI ini tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Artinya lebih dari60 tahun yang lalu, Bung Karno telah mewujudkan salah satu tujuan nasional NKRI yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu mewujudkan perdamaian dunia.

"Dan peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia pada masa kepemimpinan Bung Karno telah menempatkan Indonesia dalam percaturan politik dunia," kata mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tersebut di acara Pembukaan Pekan Memori Kolektif Dunia: Memory of World Tahun 2021 dan International Webinar Sukarno Mengguncang Dunia: To Build the World a New, di Jakarta, Senin (11/10).

Peran tersebut, lanjut Menteri Tjahjo, dapat dilacak dari jejak sejarah, dimulai dengan KTT Asia Afrika pada 1955 di Bandung yang kemudian memuncak pada penyelenggaraan KTT Gerakan Non-Blok I di Beograd, Yugoslavia pada 1961. Indonesia, melalui Bung Karno tidak henti-hentinya menyuarakan untuk mengurangi ketegangan antara dua blok besar dunia pada saat itu, yaitu blok Amerika Serikat dan Uni Sovyet.

"Karena itu perlu saya tekankan Kemenpan RB sangat mendukung upaya Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dalam menjadikan arsip-arsip Konferensi Tingkat TinggiNon-Blok serta pidato Presiden Sukarno di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tanggal 30 September 1960 yang berjudul To Build the World a New, sebagai ingatan kolektif dunia atau Memory of the World," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top