Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saat Jenderal Bintang Dua Kopassus Bicara Soal Penumpasan KKSB di Papua

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

JAYAPURA - Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di bumi Papua, hingga saat ini masih sering menebar teror yang meresahkan warga. Dalam sebuah webinar, soal keberadaan KKSB ini sempat disinggung jenderal bintang dua Kopassus, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.

Mayjen Yogo sendiri saat ini menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih. Mengutip keterangan tertulis Penerangan Kodam Cendrawasih, webinar selain menghadirkan Pangdam Cendrawasih, beberapa tokoh Papua, dan akademisi juga hadir sebagai nara sumber. Hadir pula, Ketua TPGF Benny Mamoto sebagai pembicara.

Menurut jenderal didikan Kopassus ini, kelompok bersenjata yang ada di Papua saat ini terkonsentrasi di daerah tertinggal, salah satunya di Kabupaten Intan Jaya.TNI, tentunya terus melakukan langkah-langkah dan pendekatan dalam menghadapi KKSB ini.

"Tindakan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata sangat meresahkan masyarakat, karena melakukan pengerusakan, pembakaran, dan penyerangan terhadap TNI Polri dan juga masyarakat," kata Jenderal Yogo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Selasa (9/2).

Sang jenderal menambahkan, Kodam XVII/ Cenderawasih sendiri dalam melaksanakan tugasnya, selain sebagai satuan kewilayahan juga melaksanakan operasi yang meliputi pengamanan perbatasan, pengamanan daerah rawan dan pengamanan pulau terluar. Operasi ini dengan mengedepankan pembinaan kepada masyarakat.

"Hal ini dilakukan untuk mendukung pemerintah daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, selain itu peningkatan SDM juga harus menjadi prioritas," ujarnya.

Jenderal Yogo mencontohkan, saat ini perekrutan prajurit TNI di Kodam Cendrawasih mengutamakan pemuda dan pemudi asli Papua."Saat ini khususnya Kodam XVII Cenderawasih telah ikut meningkatkan SDM masyarakat Papua dengan pola perekrutan 80 persen prajurit berasal dari Putra Daerah Papua," ungkapnya.

Ketua Tim TPGF Benny Mamoto mengungkapkan apresiasinya kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang sangat cepat membantu Tim TPGF. Menurutnya, pimpinan TNI AD sangat peduli mencari solusi permasalahan di Papua khususnya di Kabupaten Intan Jaya.

"Terima kasih atas kepedulian KSAD yang telah membantu dan peduli kepada Tim TPGF dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya dengan menunjuk Danpuspomad untuk melaksanakan investigasi lebih lanjut," ujar Benny.

Nara sumber lainnya, Marius Yaung sebagai Akademisi Universitas Cenderawasih mengatakan, perlu adanya pendekatan yang tepat oleh negara. Sehingga permasalahan kekerasan oleh KKSB dapat terselesaikan.

Hal senada juga disampaikan oleh Ali Kabiyai, Ketua DPW Mandala Trikora. Kata dia, permasalahan isu Papua sangat kompleks. Khususnya ekonomi, pendidikan dan infrastruktur.

Sedangkan nara sumber lainnya,Peneliti Politik, Gabriel Lele mengungkap soal data peta konflik, baik jumlah kasus, pelaku, korban, motif. Dari hasil penelitian yang paling dominan adalah konflik yang dilakukan KKSB. Sedangkan yang paling menderita akibat hal tersebut adalah masyarakat.

Lainnya halnya dengan Michael Manufandu, seorang tokoh di Papua. Dia yakin dengan latar belakang yang dimiliki Pangdam Cenderawasih, TNI di Papua akan lebih profesional dan merakyat dalam menyelesaikan permasalahan di bumi Cendrawasih. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top