Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rusunawa Marunda Tak Terurus

Foto : ANTARA/Putri Hanifa

Arsip foto - Gedung Rusunawa Marunda di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (5/9/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pencurian terjadi karena ada kesempatan. Mungkin demikian kondisi yang terjadi di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara. Karena rusunawa tak terurus, maka banyak barang dicuri.

Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, menyatakan pencurian sebagai penjarahan dan harus ditindak. "Harus ditindak. Itu sudah melanggar hukum," tandas Heru di Jakarta, Rabu, terkait penjarahan Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Heru mengatakan sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindaklanjuti penjarahan aset rusunawa. Menurutnya, sudah ada beberapa orang yang akan diproses terkait penjarahan barang Rusunawa Marunda, khususnya klaster C.

"Asisten Pembangunan dan Lingkungan sudah koordinasi dengan polres dan polsek setempat. Ada beberapa yang sudah mau diproses," tuturnya. Heru menambahkan bahwa Pemprov tidak ada rencana membongkar Rusunawa Marunda hanya karena penjarahan. Namun, dia akan menangkap pelakunya.

Sejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan rusunawa sudah rusak parah. Banyak barang diambil seperti besi, dan teralis besi. Bahkan kloset, tempat cuci pirang/wastafel, dan pintu-pintu juga hilang.

Selain itu, kondisi Rusunawa Marunda juga telah rusak. Beberapa bagian tembok runtuh. Penjarahan bukan kali ini saja. Awal tahun juga terjadi. Anggota regu satuan pengamanan Rusunawa Marunda mengaku khawatir saat menemukan kusen jendela unit di blok C2 telah dibongkar.

"Kami mendapati beberapa orang yang sedang mencongkel kusen jendela di area blok C2. Kami tegur dan barang tersebut kami amankan kurang lebih tujuh buah kusen jendela," kata salah seorang satpam Candra Yuda Suteja, Senin (1/1)

Candra mengatakan saat itu salah satu dari kawanan pembongkar kusen tersebut marah-marah karena ditegur satpam. Pembongkaran itu, menurut Candra, terjadi lebih dari 10 kali.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top