Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I WFP: Perang di Ukraina Bisa Picu Krisis Pangan Terburuk Sejak PD II

Russia Picu Krisis Pangan Global

Foto : AFP/TIMOTHY A CLARY

Pertemuan DK PBB l Sejumlah delegasi menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York, AS, pada Selasa (29/3). Pertemuan itu membahas situasi kemanusiaan di Ukraina serta dampak perang di Ukraina yang bisa menyebabkan krisis pangan global.

A   A   A   Pengaturan Font

Saat pertemuan DK PBB yang membahas situasi kemanusiaan di Ukraina, Russia dituding telah menyebabkan krisis pangan global dengan mengobarkan perang di Ukraina.

NEW YORK - Russia di hadapan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (29/3) dituding telah menyebabkan krisis pangan global dan menempatkan orang pada risiko kelaparan dengan memulai perang di Ukraina, yang berfungsi sebagai lumbung gandum bagi Eropa.

"Presiden Russia, Vladimir Putin, telah memulai perang ini. Vladimir Putin menciptakan krisis pangan global ini, dan dialah yang dapat menghentikannya," kata Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Wendy Sherman, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas situasi kemanusiaan di Ukraina. "Tanggung jawab untuk mengobarkan perang di Ukraina dan untuk efek perang terhadap keamanan pangan global, hanya ada di tangan Russia dan Presiden Putin," imbuh Sherman.

Sementara itu Duta Besar Prancis untuk PBB, Nicolas de Riviere, menambahkan bahwa agresi Russia terhadap Ukraina meningkatkan risiko kelaparan di seluruh dunia dan menegaskan bahwa populasi di negara berkembang akan menjadi yang pertama terkena dampaknya.

"Russia tidak diragukan lagi akan mencoba membuat kami percaya bahwa sanksi yang diterapkan terhadapnyalah yang menciptakan ketidakseimbangan dalam situasi keamanan pangan dunia," ucap Dubes de Riviere.

Menanggapi semua tudingan itu, Duta Besar Moskow untuk PBB, Vassily Nebenzia, membantah semua itu dengan mengatakan bahwa potensi gejolak di pasar pangan global sebenarnya disebabkan oleh histeria sanksi tak terkendali yang telah dilepaskan Barat terhadap Russia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top