Russia Perangi Kezaliman Usai Pembebasan Jurnalis

MOSKWA - Dibebaskannya jurnalis Russia bernama Ivan Golunov pada pertengahan Juni lalu menandai dimulainya penolakan terhadap kezaliman yang dilakukan Kremlin. Informasi ini disampaikan NBCNews edisi akhir pekan lalu dalam tulisan kolom opininya.

"Beberapa tahun lalu kezaliman otoritas sulit diperangi dan warga harus menerima semua ketidakadilan itu. Namun semua itu sudah tak berlaku lagi," demikian tulis NBCNews edisi 19 Juni lalu.

Pembebasan Golunov terjadi setelah warga di Moskwa dan banyak kota lain di Russia pada 8 dan 9 Juni lalu, mengepung kantor polisi menuntut pembebas jurnalis berusia 36 tahun itu. Golunov yang merupakan reporter untuk media berita daring bernama Meduza, ditahan pada 6 Juni saat menulis berita investigasi soal korupsi di negaranya, atas tuntuan keterlibatan dalam transaksi narkoba.

Dalam keterangannya usai dibebaskan, Golunov mengatakan penahanannya berkaitan dengan upaya pemerintah Russia membungkam kritik dan tuntutan pelanggaran narkoba kerap dipergunakan untuk menahan aktivis dan pejuang HAM.

Sementara Kementerian Dalam Negeri Russia kabarnya telah "membersihkan" dan memecat beberapa oknum pejabat keamanan dalam kasus penahanan Golunov ini. NBCNews/AFP/I-1