Russia Meluncurkan Misi ke Bulan untuk Dorong Penelitian Antariksa
Badan Antariksa Russia Roscosmos meluncurkan roket Soyuz 2.1b dengan pendarat Luna-25 di kosmodrom Vostochny, sekitar 180 km sebelah utara Blagoveschensk, di wilayah Amur Russia, Jumat (11/8)
"Kami dibimbing oleh ambisi nenek moyang kami untuk maju, meskipun ada kesulitan dan upaya eksternal untuk mencegah kami melakukannya," kata Putin di Kosmodrom Vostochny tahun lalu.
Tetapi, Kepala Roscosmos, Yuri Borisov, mengakui misi itu berisiko. "Peluang keberhasilan misi ini diperkirakan sekitar 70 persen," katanya kepada Putin pada pertemuan di Juni.
Gubernur regional Mikhail Degtiariov di Telegram, mengatakan setelah peluncuran, pendorong roket jatuh seperti yang diharapkan 28 kilometer dari desa Shakhtinsky di wilayah timur jauh Khabarovskn.
Penduduk desa telah dievakuasi sebelum peluncuran dan Degtiariov mengatakan mereka telah dapat kembali.
Misi ini penting bagi sektor luar angkasa Russia, yang mengalami masalah pendanaan, skandal korupsi, dan meningkatnya persaingan dari Amerika Serikat dan Tiongkok, serta dari inisiatif swasta seperti SpaceX milik miliarder Elon Musk.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya