Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Russia: Inisiatif Kyiv keluarkan Moskwa dari DK PBB "Sangat Menyimpang"

Foto : Kantor Pers Kementerian Luar Negeri RUS - Anadolu

Maria Zakharova

A   A   A   Pengaturan Font

MOSKWA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Russia pada Kamis (29/12) mengatakan bahwa inisiatif Kyiv untuk mencabut Moskwa dari keanggotaan tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibangun di atas "logika yang sepenuhnya menyimpang"

Maria Zakharova mengungkapkan jika berdasarkan hal tersebut, maka semua keputusan Dewan Keamanan PBB mulai dari pembubaran Uni Soviet adalah tidak sah.

"Logikanya benar-benar sesat. Kemudian, mengikuti logika ini, kita dapat berasumsi bahwa semua keputusan yang diambil di Dewan Keamanan sejak Uni Soviet menghilang, dan Russia secara sah menggantikannya, tidak sah dari sudut pandang. Kementerian Luar Negeri Ukraina, atau apa? Nah, jika kehadiran kami di sana tidak sah, maka keputusannya tidak sah?" ujar dia.

Zakharova menambahkan bahwa ini seperti membaca fiksi dan tidak ada hubungannya dengan hukum internasional, realitas, atau diplomasi.

Kementerian Luar Negeri Ukraina pada Senin (26/12) lalu mengeluarkan pernyataan resmi yang menyarankan agar Russia dicabut dari status keanggotaan tetap Dewan Keamanan PBB dan dikeluarkan dari organisasi internasional.

Tentang tuduhan Kyiv bahwa tindakan Moskwa bertentangan dengan seruannya untuk perdamaian, Zakharova menegaskan bahwa Ukraina memastikan tidak ada kemungkinan pembicaraan dengan Russia di tingkat legislatif.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Senin mengatakan bahwa Kyiv ingin mengadakan pertemuan puncak perdamaian dengan PBB tanpa Moskwa, karena tindakan mereka bertentangan dengan seruannya untuk perdamaian.

Pada 4 Oktober, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menandatangani sebuah dekrit yang melarang segala jenis pembicaraan damai dengan Moskwa selama Vladimir Putin terus menjabat sebagai presiden Russia. Anadolu/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top