Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Russia Ingin Melangkah Jauh

Foto : AFP/GIUSEPPE CACACE
A   A   A   Pengaturan Font

Kehadiran Salah hanya memberikan sedikit dampak, dia terlihat sering melindungi bahunya yang cedera.

SAINT PETERSBURG - Pelatih Russia Stanislav Cherchesov berharap tim asuhannya melangkah lebih jauh. Tim tuan rumah Piala Dunia itu hampir pasti melangkah ke babak 16 besar usai menang 3-1 atas Mesir. Pada laga yang berlangsung Rabu (20/6) dini hari WIB itu, Mesir tak mampu berbuat banyak meskitelah diperkuat Mohamed Salah.

Gol bunuh diri kapten Mesir Ahmed Fathi membuka keunggulan Russia di Saint Petersburg sebelum gol dari Denis Cheryshev dan Artem Dzyuba. Kemenangan itu memicu harapan mereka setelah diprediksi tak akan bisa berbuat banyak sebelum turnamen berlangsung.

Salah mencetak gol pertama bagi Mesir di Piala Dunia dalam 28 tahun terakhir dari titik penalti. Dia dijatuhkan di area terlarang 17 menit jelang laga usai. Namun itu terlalu terlambat bagi Mesir.

Russia akan memastikan tempat di babak 16 besar dan Mesir tereliminasi kecuali Arab Saudi mengalahkan Uruguay pada Rabu malam waktu setempat.

"Saya berharap ada banyak lagi yang akan datang," ujar Cherchesov ketika ditanya apakah dia menikmati hari terbaik dalam hidupnya dengan hampir pasti membawa Russia ke tahap sistem gugur untuk pertama kalinya sejak 1986.

Catatan tujuh pertandingan tanpa kemenangan jelang tampil di putaran final Piala Dunia telah menipiskan harapan tuan rumah. Namun, setelah menghancurkan Arab Saudi 5-0 di pertandingan pembukaan, Russia menunjukkan mereka adalah kekuatan yang mampu bersaing.

"Kami telah membuat langkah ke arah yang benar," sambung Cherchesov ketika ditanya apakah Russia sekarang bisa melangkah menuju kemenangan di Piala Dunia.

Dan dia mengaku terlalu banyak penilaian yang terbuat dari hasil buruk tahun lalu ketika menghadapi lawan kuat seperti Prancis, Spanyol, Brasil dan Argentina.

"Semua orang ingat permainan kami dari masa lalu, tetapi orang lupa ketika kami bermain melawan tim kuat, kami harus mempersiapkan diri dengan baik," jelasnya.

"Kami melakukan pekerjaan kami dalam persiapan dan seleksi pemain. Kami sangat senang untuk memberikan sukacita ini kepada pendukung kami," sambungnya.

Belum Bugar

Salah membuat penampilan pertamanya sejak mengalami cedera bahu kirinya pada final Liga Champions tiga pekan lalu. Dia telah melewatkan laga saat Mesir kalah 0-1 dari Uruguay. Performaanya jauh dari yang diap perlihatkan saat mencetak 44 gol pada musim debutnya bersama Liverpool. Mantan bek kiri Chelsea Yuri Zhirkov sukses mematikan langkah Salah.

"Saya berpikir bahwa tidak ada yang bisa meragukan pentingnya dia untuk tim nasional," ujar pelatih Mesir Hector Cuper. "Sangat sulit untuk mengetahui apa yang akan terjadi, tetapi kami kualitas dia," sambungnya.

Kehadiran Salah hanya memberikan sedikit dampak dalam pertandingan yang dibutuhkan timnya untuk menang. Dia terlihat sering melindungi bahunya yang cedera ketika dia menjauh dari kontak fisik dengan pemain Russia dan dia pun tidak diharuskan untuk berduel kembali, meninggalkan lini tengah Mesir yang sering kewalahan di Stadion Saint Petersburg.

"Kami khawatir karena dia cedera dan akan lebih baik jika dia berada di kamp latihan kami dalam persiapan untuk turnamen. Tapi jelas kami tidak bisa melakukan itu, karena prioritasnya adalah membuatnya kembali bugar."

"Ketika kami berbicara tentang dia yang harus 100 persen bugar, maka saya harus pergi kepada tim medis saya dan juga dengan pemain, yang mengatakan dia bisa bermain. Saya juga yakin dia dalam kondisi optimal," papar Cuper.

Tim Mesir, tambah Cuper, justru mengendur setelah turun minum sementara Russia mengganas dengan tiga gol untuk menempatkan diri mereka di puncak klasemen grup untuk melaju ke babak berikutnya.

"Kami memiliki babak pertama yang bagus tetapi kemudian kami memiliki 10-15 menit yang sangat buruk dan itulah mengapa kami kalah. Kami tidak bertahan dengan baik," katanya. ben/drb/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top